NOVA.id – Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan.
Pepatah lama inilah yang seakan-akan jitu memuluskan karier seorang perempuan bernama
di ranah hukum, selama bertahun-tahun.
(Baca juga: Gelar Pengajian, Begini Suasana Haru Saat Syahnaz Sadiqah Meminta Restu pada Keluarganya)
Memang dalam hidupnya, sosok kandidat Doktor Hukum ini seyogianya tak pernah main-main.
Bahkan, percaya atau tidak, tekadnya telah terbangun sejak SD.
Di masa itu, ketika anak-anak seusianya rajin menuliskan berbagai macam cita-cita di setiap buku biodata berbeda milik teman mereka—terkadang dokter, terkadang insinyur, maka dia akan terus menuliskan kata yang sama: lawyer.
(Baca juga: Fakta di Balik Curhat Sedih Marshanda soal Anak dan Bipolar)
Tak pernah berubah, tak pernah goyah. Mengapa?
“Saya dari kecil itu sudah baca macam-macam buku yang cukup ‘berat’. Karya sastra penulis Indonesia dari Hamka, Sutan Takdir Alisjahbana dan sejenisnya. Buku biografi tokoh tokoh ternama dunia juga menjadi hobi bacaan saya sejak kecil,” kata perempuan 34 tahun ini.
Melahap buku serius jadi mula munculnya pemikiran kritis.
(Baca juga: Sudah Satu Bulan Menikah, Putri Marino Hamil Anak Pertama, Selamat!)