NOVA.id - Sampah selalu menjadi permasalahan utama sebuah negara setelah kemacetan.
Banyak negara di dunia yang harus berhadapan dengan sistem pengolahan sampah yang efektif dan cara melakukan pengolahan kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Seperti Indonesia misalnya, hampir jutaan kubik sampah selalu menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang harus mengantri untuk dipilah.
Mengutip dari Kompas.com, salah satu penyumbang terbesar dari sampah-sampah yang ada di TPA adalah sampah dapur atau sampah rumah tangga.
Baca juga: Saatnya Jadi Perempuan Cerdas yang Cintai Lingkungan Sejak Dini
Oleh karena itu, mungkin pemerintah dan masyarakat Indonesia perlu belajar dari kebijakan pemerintah dan budaya masyarakat yang mengerti arti kebersihan dan energi, Swedia.
Dilansir dari National Geographic, Swedia kini didapuk menjadi negara paling maju dalam pengelolaan sampah.
Dalam data statistik Eurostat, rata-rata jumlah sampah yang menjadi limbah di negara-negara Eropa adalah 38 persen.
Swedia berhasil menekan angka itu menjadi hanya satu persen.
Baca juga: Berkaca dari Dewi Djalal Sidharta, Role Model Masa Kini yang Fokus pada Cita-Cita Sejak Kecil
Swedia, negara terbesar ke-56 di dunia, dikenal memiliki manajemen sampah yang baik.
Mayoritas sampah rumah tangga di negara Skandinavia itu bisa didaur ulang atau digunakan kembali.