Maksimalkan Limbah Sampah, Begini Cara Swedia Mengolah Limbah Sampah untuk Negaranya

By Healza Kurnia, Senin, 16 April 2018 | 11:15 WIB
Berbagai macam pembagian tempat sampah di salah satu taman kota di Malmo, Swedia (Healza Kurnia Hendiastutjik)

Satu-satunya dampak negatif dari kebijakan ini adalah Swedia kini kekurangan sampah untuk dijadikan bahan bakar pembangkit energinya.

Swedia kini mengimpor 800 ribu ton sampah per tahun dari negara-negara tetangganya di Eropa.

Mayoritas sampah ini berasal dari Norwegia.

Baca juga: Halmahera Barat Diguncang Gempa, Ini Dia Besaran Skala Gempa dan Lokasi Terdampak Gempa Susulan

Sampah-sampah ini sekaligus untuk memenuhi program Sampah-Menjadi-Energi (Waste-to-Energy) di Swedia.

Dengan tujuan utama mengubah sampah menjadi energi panas dan listrik.

Norwegia, sebagai negara pengekspor, bersedia dengan perjanjian ini karena dianggap lebih ekonomis dibanding membakar sampah yang ada.

Namun, dalam rencana perjanjian disebutkan, sampah beracun, abu dari proses kremasi, atau yang penuh dengan dioksin, akan dikembalikan ke Norwegia.

Baca juga: Sudah Satu Bulan Menikah, Putri Marino Hamil Anak Pertama, Selamat!

Sedangkan bagi Swedia, mengimpor sampah adalah pemikiran maju dalam hal efisiensi dan suplai energi bagi kebutuhan manusia.

Membakar sampah dalam insinerator mampu menghasilkan panas.

Di mana energi panas ini kemudian didistribusikan melalui pipa ke wilayah perumahan dan gedung komersial.