7. Lari dengan kecepatan rendah
Salah satu alasan mengapa para pelari pemula cepat berhenti sebelum mencapai jarak tujuan adalah karena berlari terlalu cepat.
Jika kita baru mengawalinya, cobalah lari dengan kecepatan rendah seperti jika kamu mengobrol dengan seseorang.
Jika ngos-ngosan di tengah lari, maka artinya kita berlari terlalu cepat.
(Baca juga: Tak Malu dan Gengsi, Nia Ramadhani Ajak Keluarga Makan di Pinggir Jalan)
8. Latihan kekuatan (strength training)
Strength training atau latihan kekuatan otot akan membantu tubuh lebih terhindar dari stres dalam berlari.
Otot-otot kita juga akan bisa bergerak lebih lama tanpa merasakan keletihan, yang berarti kita bisa lari lebih lama.
Cukup lakukan selama 15-20 menit dan berulang dua atau tiga kali seminggu untuk membangun massa otot.
(Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Manfaat Wasabi untuk Kesehatan Tubuh)
9. Mengganti rute
Mencoba rute-rute lari baru akan menghilangkan kebosananmu saat lari dan kemungkinan berhenti akan lebih sedikit.