Hal ini bisa terdengar dan terasa melalui teknik vokal dan cengkoknya ketika menyinden.
“Karena latar belakang saya memang penyanyi, jadi saya dari dulu belajar nyanyi dari banyak bahasa gitu.
Jadi kalau lagu seriosa itu kan bahasa Inggris, Italia, Jerman, Perancis, Rusia, macam-macam begitu.
Jadi memang kalau sudah begitu, telinga harus terbuka, harus peka.
Bukan maksud saya, saya sudah bagus nyanyi dalam bahasa Jawa.
(Baca juga: Aktif Melawan Perburuan, Pangeran Harry Memilih Bulan Madu di Afrika)
Cuman memang hobi saya memang bahasa,” jelas penyanyi yang pernah berkolaborasi dengan penyanyi legendaris Titiek Puspa dan kelompok Sheila on 7 ini.
Darah seni memang sudah mendarah daging dalam tubuhnya.
Ayah Megan yang adalah seorang musisi menjadi inspirasi baginya untuk meniti karir sebagi penyanyi dan komposer.
Tahun 2015, ia merilis album perdananya yang bertajuk “Peshawar,” bersama kelompok musik Gemati di Indonesia.
Album yang terdiri dari sembilan lagu ini mengambil nuansa musik rakyat atau folk, keroncong, dan karawitan, dengan campuran lirik dalam bahasa Inggris, Indonesia, dan Jawa.
(Baca juga: Ke Puncak Everest Hingga Base Camp, Tim WISSEMU Berjalan 22 Jam)