NOVA.id - Konflik adalah hal yang tidak bisa terpisahkan dari sebuah pekerjaan.
Sebuah ide yang buruk jika kita hanya menghindari konflik ini secara terus menerus.
Akan lebih baik jika kita merangkul konflik tersebut, dan selesaikan masalahnya, maka kita akan memiliki pengalaman baru dari hal tersebut.
Konflik di tempat kerja bisa terjadi karena timbul kontra, ketegangan, sifat kompetitif, perebutan kekuasaan, ego, kebanggaan, kecemburuan, kinerja yang tidak seimbang, masalah kompensasi, atau adanya hari yang buruk dari seseorang.
Lalu bagaimana bisa kita menangani konflik yang baik di tempat kerja?
Berikut ini langkah yang bisa dilakukan untuk meredamnya :
(Baca juga: Tampil Cantik di Acara Kelulusan Sekolah, Putri Anjasmara dan Dian Nitami Curi Perhatian)
1. Tentukan perilaku yang bisa diterima
Memiliki tujuan kerja yang jelas, sehingga mudah dipahami orang lain, dan komunikasi yang efektif membantu menghindari konflik.
Jelas, dan publik akan mengetahui apa yang akan ditoleransi dan tidak.
2. Tekan konflik langsung
Cari area yang kemungkinan besar akan menimbulkan konflik, kemudian intervensi hal tersebut dengan cara yang adil, hal ini akan mencegah terjadinya konflik tertentu.
Jika ada konflik maka tingkat keparahannya tidak akan terlalu buruk dan mudah ditangani.
3. Memahami faktor WIIFM (What's In It For Me)
Cara lain untuk menghindari konflik adalah bantu orang yang ada di sekitar kita untuk mencapai tujuannya.
Kita bisa mempelajari konflik dari pengalaman orang lain, dan saat kita mengalami hal yang sama maka penanganan konflik menjadi lebih mudah.
4. Faktor Penting
Pilih lahan pertempuran anda, dan hindari konflik demi konflik.
Jika masalah itu begitu penting, dan berpotensi menimbulkan konflik, berarti itu adalah hal yang cukup penting untuk diselesaikan.
Buka jalur komunikasi dan tutup kesenjangan posisional atau filosofis yang ada.
5. Lihat konflik sebagai peluang
Sebuah konflik terjadi karena adanya ketidaksepakatan yang terjadi antar anggotanya.
Hal ini bisa jadi menjadi kesempatan yang besar untuk kita belajar banyak hal dari suatu konflik.
Pendapat yang berbeda juga bisa menjadi keuntungan bagi kita untuk menambah pengalaman dan pembelajaran.
Jadi konflik bisa diselesaikan asalkan kita semua mau berkompromi, memberikan pengampunan, punya rasa empati dan mau menjadi pendengar yang baik.
Namun, jika kesenjangan posisional masih dipakai untuk menyelesaikan konflik, maka hal ini tidak menjadi pilihan yang terbaik sebagai sebuah penyelesaian. (*)