KPI Jatuhkan Sanksi untuk 2 Program Televisi Ramadan, Ini Alasannya

By Juwita Imaningtyas, Selasa, 12 Juni 2018 | 10:00 WIB
KPI Jatuhkan Sanksi untuk Program Televisi Ramadhan, Ini Alasan dan Tanggapan Netizen (Instagram/kpipusat)

Kata-Kata Berkonotasi Negatif

Sementara, dalam program "Ngabuburit Happy", ada kata-kata yang cenderung berkonotasi negatif.

Misalnya "..lah kalau asli kan gue belum genjot dia" dan "..tadi aye pikir dia mau ngomong troya juga gede".

Tak hanya itu, ditemukan pula pelanggaran yang menampilkan rekaman tersembunyi tentang perseteruan pria dan perempuan karena cemburu pasangannya berakting dengan pria lain.

(Baca juga: Hindari 5 Kebiasaan Ini Jika Tak Ingin Tampak Lebih Tua dari Usia Sebenarnya)

 “Selain itu ada tampilan seorang anak yang berperan dan berperilaku layaknya seorang dewasa. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan tentang penghormatan terhadap hak privasi serta perlindungan anak-anak dan remaja,” ungkap Yuliandre, dilansir dari KPI.go.id.

“Tayangan menghibur boleh saja, namun isilah dengan hiburan yang memiliki pesan moral, bernilai, penuh edukasi dan manfaat bagi khalayak. Pembelajaran yang baik akan memberi hasil dan dampak yang positif bagi mereka,” tambah Andre.

KPI pun tak lupa untuk mengabarkan hal ini melalui akun instagram miliknya (@kpipusat).

(Baca juga: Kate Middleton Gunakan 2 Teknik Parenting Ini untuk Tenangkan Putri Charlotte)