Hitung berapa hari kita akan tinggal di lokasi mudik kita dan berapa biaya yang kita butuhkan untuk konsumsi dan rekreasi.
Perlu atau tidak kita mentraktir keluarga besar di kampung nantinya, ini harus dipertimbangkan.
Kalau memang tidak ada dananya, sebaiknya tidak usah mentraktir seluruh keluarga.
Bersikaplah sederhana agar keuangan kita tidak terganggu.
Baca juga: Jangan Remehkan, Cegah Pegal Saat Mudik dengan 3 Teknik Pijat Jawa Ini
Dari ketiga hal penting di atas, cobalah perkirakan biaya apalagi yang biasanya akan kita butuhkan selama berada di kampung halaman?
Uang Lebaran untuk para keponakan, membeli baju Lebaran, memberi uang THR untuk orangtua, atau apakah ada pengeluaran lainnya?
Terkadang, semua ini dianggap sebagai keharusan bagi banyak orang yang pulang kampung.
Padahal, sebenarnya hal tersebut bukanlah sebuah kewajiban.
Pilihlah dengan cermat alokasi pengeluaran mana yang memang benar-benar kita butuhkan dan tidak.
Kalau tidak ada dananya, jangan paksakan diri untuk memberikan yang berlebihan pada saudara dan orangtua.
Baca juga: Bingung Dresscode untuk Lebaran? Ini Dia 5 Inspirasinya Agar Berkesan
Jangan lupa pula untuk menghitung kewajiban kita saat mendapatkan THR, seperti zakatdan memberikan THR untuk orang yang sering membantu kita seperti office boy di kantor, pembantu, satpam atau orang dekat lainnya.
Kalau dilihat-lihat, yah pengeluaran yang dibutuhkan untuk ber-Lebaran memang cukup besar.
Akan tetapi dengan perhitungan cermat serta berusaha terus berhemat, pastinya kebutuhan mudik kita bisa tercukupi dengan uang THR yang diterima.
Jangan salah, masih banyak orang lain yang menerima THR lebih kecil daripada kita, tapi mereka bisa mudik dengan bahagia.
Jadi, inilah waktunya buat kita untuk pandai mengatur-atur mana kebutuhan utama, mana kebutuhan yang tidak terlalu penting.(*)