Agar Tak Merugi, Ini Dia 3 Tips Mengatur Keuangan Sebelum Mudik

By Healza Kurnia, Selasa, 12 Juni 2018 | 17:15 WIB
Ilustrasi mengatur keuangan ketika mudik (istock)

NOVA.id - Biaya mudik memang menjadi salah satu masalah keuangan yang harus kita atasi dengan cermat, agar pengeluaran tidak membeludak dan mengacaukan kondisi keuangan kita keseluruhan.

Pasalnya, tak hanya kondisi fisik dan mental saja, namun kondisi keungan juga menjadi faktor pendukung selama proses perjalanan mudik.

Saat pulang ke kampung halaman, ada kebutuhan utama yang perlu kitasiapkan, Seperti biaya transportasi termasuk bensin jika menggunakan kendaraan pribadi atau uang tiket jika naik transportasi umum, uang tol, dan tentunya biaya makan selama diperjalanan hingga beberapa kebutuhan lainnya.

Ini dia 3 masalah finansial yang perlu kita perhatikan ketika akan melaksanakan mudik atau pulang kampung berdasarkan penjelasan dari konsultan finansial, Tejasari CFP.

Baca juga:Kamar Mandi Terasa Sempit? Siasati dengan 4 Tips Gampang ini!

1. Biaya Transportasi

Ilustrasi membayar tol (istock)

Ini tentunya dapat diperkirakan.

Jika kita menggunakan kendaraan pribadi, hitung dulu berapa besar uang yang harus disiapkan untuk membeli bensin dan berapa biaya tol untuk pulang pergi.

Kalau perlu, kita masukkan anggaran untuk servis dan pengecekan mobil sebelum melakukan perjalanan mudik, agar perjalanan kita bisa aman.

Namun, jika menggunakan transportasi umum kita bisa masukkan anggaran biaya tiket.

Jangan lupa, masukkan pula anggaran makan dan minum selama di jalan.

Baca juga: Minta Maaf karena Ganggu Nagita Sholat, Alasan Rafathar Bikin Ketawa

2. Biaya oleh-oleh

Dodol betawi bisa menjadi oleh-oleh penduduk Jakarta yang akan pulang mudik (istimewa)

Pilihlah oleh-oleh yang tidak mahal tapi cukup baik untuk diberikan pada keluarga.

Biasanya, banyak keluarga membawa kue atau makanan khas kota domisili yang tidak ada di kampung halaman.

Kita bisa mencari makanan yang cukup enak dan harganya terjangkau.

Ingat, jangan terlalu berlebihan, karena nanti oleh-oleh yang kita bawa akan terbuang percuma.

Karena dana terbatas, belilah oleholeh untuk keluarga inti kita saja, agar tidak membebani keuangan.

Baca juga: Busana Victoria dan David Beckham di Royal Wedding akan Dilelang!

3. Biaya Konsumsi dan rekreasi

Ilustrasi pembayaran (istock)

Walaupun umumnya keluarga akan menyediakan makanan buat kita, akan tetapi kadang kita ingin makan di luar atau jalan-jalan ke tempat rekreasi selama di sana.

Hitung berapa hari kita akan tinggal di lokasi mudik kita dan berapa biaya yang kita butuhkan untuk konsumsi dan rekreasi.

Perlu atau tidak kita mentraktir keluarga besar di kampung nantinya, ini harus dipertimbangkan.

Kalau memang tidak ada dananya, sebaiknya tidak usah mentraktir seluruh keluarga.

Bersikaplah sederhana agar keuangan kita tidak terganggu.

Baca juga: Jangan Remehkan, Cegah Pegal Saat Mudik dengan 3 Teknik Pijat Jawa Ini

Dari ketiga hal penting di atas, cobalah perkirakan biaya apalagi yang biasanya akan kita butuhkan selama berada di kampung halaman?

Uang Lebaran untuk para keponakan, membeli baju Lebaran, memberi uang THR untuk orangtua, atau apakah ada pengeluaran lainnya?

Terkadang, semua ini dianggap sebagai keharusan bagi banyak orang yang pulang kampung.

Padahal, sebenarnya hal tersebut bukanlah sebuah kewajiban.

Pilihlah dengan cermat alokasi pengeluaran mana yang memang benar-benar kita butuhkan dan tidak.

Kalau tidak ada dananya, jangan paksakan diri untuk memberikan yang berlebihan pada saudara dan orangtua.

Baca juga: Bingung Dresscode untuk Lebaran? Ini Dia 5 Inspirasinya Agar Berkesan

Jangan lupa pula untuk menghitung kewajiban kita saat mendapatkan THR, seperti zakatdan memberikan THR untuk orang yang sering membantu kita seperti office boy di kantor, pembantu, satpam atau orang dekat lainnya.

Kalau dilihat-lihat, yah pengeluaran yang dibutuhkan untuk ber-Lebaran memang cukup besar.

Akan tetapi dengan perhitungan cermat serta berusaha terus berhemat, pastinya kebutuhan mudik kita bisa tercukupi dengan uang THR yang diterima.

Jangan salah, masih banyak orang lain yang menerima THR lebih kecil daripada kita, tapi mereka bisa mudik dengan bahagia.

Jadi, inilah waktunya buat kita untuk pandai mengatur-atur mana kebutuhan utama, mana kebutuhan yang tidak terlalu penting.(*)