NOVA.id - Ketika kita mulai merasakan perut mulai buncit, tentu "alarm" kita pun langsung berbunyi untuk segera melakukan diet.
Mungkin bagi sebagian Sahabat NOVA sudah ada yang mengenal beragam metode atau program diet seperti diet karbo, keto, mayo atau model diet lainnya.
Namun, ternyata sejatinya menurut Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi IPB, Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, M.S., metode dasar diet itu mudah.
“Apa yang masuk ke tubuh tidak boleh lebih banyak daripada apa yang kita keluarkan,” jelas Ahmad.
Namun sebelum memulai diet ini, perhatikan juga seperti apa makanan yang akan kita konsumsi.
Dari mulai kandungan hingga takarannya.
Baca juga: Sering Gagal, Begini Trik Membuat Kentang Goreng Renyah ala McDonald's
Maklum, namanya saja diet gizi seimbang, ya, semua harus seimbang juga, kan?
“Mudahnya, pakailah pedoman my plate. Tapi, bukan sesuai teori aslinya. Kalau ini sebut saja pedoman my plate khusus diet dengan asupan gizi seimbang. Caranya, buat empat bagian dalam piring. Di mana setiap bagian berisi makanan yang hendak kita konsumsi,” tuturnya.
Dijelaskannya lebih lanjut, dalam empat bagian itu, diisi empat jenis makanan berbeda.
Untuk ¼ bagian pertama diisi berbagai makanan yang mengandung karbohidrat.
Bisa menggunakan nasi, singkong, umbi-umbian, atau olahan sagu.
Nah, ¼ bagian selanjutnya diisi lauk pauk yang mengandung protein.
Baik itu protein hewani atau nabati.
Baca juga: Waduh Perempuan Ini Selalu Gigit dan Jambak Pasiennya, Kenapa ya?
“Sumber protein yang paling direkomendasikan adalah berbagai jenis ikan, tahu, tempe, telur. Kalau bosan dengan itu barulah kita bisa memvariasikannya dengan olahan daging ayam atau sapi," terang dia.
Sedangkan ¼ bagian yang ketiga, isilah dengan berbagai olahan sayur-mayur.
“Supaya kandungan serat tubuh juga tetap terjaga, sahutnya. Terakhir, baiknya diisi dengan aneka buah-buahan," lanjutnya.
“Jangan lupa, minumnya air putih atau susu. Dengan begitu, asupan gizi kita sudah seimbang, juga tak menyebabkan kegemukan,” begitu pesan Ahmad.(*)
(Bagus Septiawan)