Masak Langsung di Hutan, Begini Kisah Haru Chef Chato dari Papua

By Healza Kurnia, Sabtu, 14 Juli 2018 | 19:00 WIB
Charles Toto atau yang akrab disapa Chef Chato, chef yang menyajikan makanan khas Papua, langsung da (Eng Naftali/NOVA)

Namun, ia kemudian memilih menggunakan bahan makanan segar dan mentah seperti daging, dan lainnya yang tersedia di hutan.

Menurutnya, makanan itu lebih higienis dan organik.

Sebab, perjalanan yang ditempuh lama dan jauh, sehingga ia harus meminimalisir beban bawaan selama perjalanan, baik di dalam hutan maupun obyek wisata di Papua yang masih tradisional.

Itu sebabnya, ia dan timnya memanfaatkan sumber daya alam yang ada di hutan sebagai bahan makanan.

Baca juga: Non Stop Shopping, Ini Lokasi Belanja Favorit dan Terbesar di Dubai

Dalam sehari, ia dan rekan-rekannya hanya tidur tiga jam.

Di luar itu, ketika tidak sedang bekerja, ia dan timnya menghabiskan waktu untuk melakukan perjalanan.

Pada hari-hari pertama, tamunya bingung dengan makanan yang ia sajikan karena menunya monoton.

Beruntung, ia langsung sadar dan mengubah strategi.

Ulat sagu jadi salah satu bahan baku Chato dalam memasak (Eng Naftali/NOVA)

Menu yang keluar pada hari pertama, baru disajikan kembali pada hari kelima, bukan hari kedua.

Di sisi lain, Chato juga tetap mengeluarkan makanan kaleng agar tamu tidak bosan.

Untuk sajian para tamunya di hutan, Chato membuat standar menu pembuka, utama, dan penutup.

Baca juga: Seorang Nenek Warisi Harta Hampir 10 Miliar, Hal Ini yang Malah Dilakukannya

Menu pembuka biasanya berupa sup, yang bisa berbahan apa saja, misalnya sup pohon mibun dan kerupuk.

Ini berguna untuk mengembalikan stamina.

Menu utama biasanya dari sagu.

Bila tidak ada, sagu digantikan beras atau makanan lain untuk mendapatkan karbohidratnya.

Sedangkan untuk protein bisa dari ikan, dengan catatan tergantung kondisi medan.(*)

(Hasuna Daylailatu)