Nyaris Punah! Ini Dia Sajian Nikmat Kuliner Khas Melayu di Sanggau

By Healza Kurnia, Sabtu, 28 Juli 2018 | 20:00 WIB
Makanan khas Melayu yang nyaris punah, Sungkui (Aceng/NOVA)

NOVA.id - Jika Sahabat NOVA pernah ke kawasan Sungai Kapuas, kelurahan Tanjung Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat tentu akan mendengar sebuah makanan bernama Sungkui.

Sungkui sendiri merupakan hidangan makanan khas Melayu Sanggau.

Sungkui dibuat dari beras.

Setelah dicuci bersih, lalu dibungkus dengan daun sungkui.

Kemudian direbus selama kurang lebih 6 jam.

Setelah matang, sungkui disajikan dengan lauk pauk yang terdiri dari opor ayam, kerupuk ikan, dan sambal nanas.

(Baca juga: Tak Disangka! Mentega Bisa Buat Kulit Wajah Lebih Bercahaya)

Salah satu pemilik kantin Pacuna, Puspa Sari (43) di pinggir sungai Kapuas, kelurahan Tanjung Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat selalu setiap hari menyediakan sungkui.

Kantin Pacuna yang berada di pinggir Sungai Kapuas (Aceng/NOVA)

Puspa bukan hanya memenuhi hasrat sebagian masyarakat sana yang teryata menyukai sungkui.

Tapi lebih dari itu, bisa jadi ia menyelamatkan penganan Bumi Daranante yang nyaris punah.

Tambahan lagi, seingat Puspa, di sekitar Sanggau tidak ada yang menjual sungkui setiap hari.