NOVA.id - Memiliki tubuh yang sehat dan bugar pastinya akan memberikan banyak manfaat untuk kita.
Tetapi olahraga sekarang ini menjadi kegiatan yang sering kali diabaikan oleh kita di masa sekarang ini.
Alasan kesibukan menjadi salah satu senjata yang kerap kali digunakan untuk tidak pernah berolahraga.
Baca Juga : Seorang Jurnalis Perempuan Diperkosa dan Dibunuh Usai Melaporkan Kasus Korupsi
Tahukah Sahabat NOVA, ternyata tak melakukan olahraga akan memiliki akibat yang lebih buruk dibandingkan dengan merokok, loh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Jama Network Open, menjelaskan bagaimana peneliti dari Cleveland Clinik menguji angka kematian terkait olahraga.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 1991 hingga 2014 dan mempelajari sebanyak 122.007 pasien.
Baca Juga : Selingkuh Saat Masih Berstatus Suami Nafa Urbach, Zack Lee: Itu Masa Paling Berat dalam Hidup Aku
Melalui sebuah pengujian mereka telah menemukan bahwa orang dengan latihan dan olahraga yang lebih tinggi memiliki tingkat hidup yang lebih panjang.
Manfaat olahraga juga didapatkan untuk semua orang tanpa membatasi usia atau jenis kelamin.
Hasil yang mengejutkan ditemukan, mereka yang memiliki gaya hidup pasif akan mendapatkan risiko kematian 500% lebih tinggi.
Baca Juga : Berkaca dari Titi Qadarsih, Kebiasaan Makan Sepele Ini Picu Kanker Usus!
Bahkan dampaknya bisa lebih buruk dari merokok, diabetes, dan bahkan penyakit di stadium akhir.
Para peneliti juga mengungkapkan bahwa gaya hidup yang aktif akan membuat hidup kita lebih sehat.
Penelitian ini juga mengatakan bahwa kehidupan yang kurang gerak bisa menimbulkan penyakit dan cara paling mudah untuk menyembuhkannya adalah olahraga.
Baca Juga : Bertemu di Bandara, Rossa Bersandar Mesra di Bahu Ivan Gunawan
Menjadi orang yang pasif akan jadi lebih buruk untuk kesehatan kita dibandingkan dengan merokok, menurut studi tersebut.
Meskipun tidak terlibat dalam penelitian yang dilakukan, Dr. Satjit Bhusri, seorang ahli jantung di Lenox Hill Hospital memperkuat hasil penemuan yang telah dilakukan.
Ia mengungkapkan bahwa gaya hidup pasif akan memberikan risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung.
Baca Juga : Mukjizat Tuhan! Dikira Meninggal Saat Tsunami Palu, Bayi 2 Bulan Ditemukan di Atas Pohon
Tetapi semua itu dapat kita ubah, dan dapat dicegah.
"Kita ditakdirkan untuk berjalan, berlari, berolahraga, dan kita harus bangkit dan bergerak," kata Satjit.
Jadi mulai sekarang, masukkan olahraga menjadi salah satu agenda yang harus kita lakukan ya Sahabat NOVA. (*)