NOVA.id - Setelah petisi “Hentikan Iklan BLACKPINK” yang dibuat oleh Maimon Herawati jadi viral, KPI akhirnya melayangkan surat teguran pelarangan iklan Shopee BLACKPINK di 11 stasiun televisi di Indonesia.
Menyikapi hal ini, aktivis hak-hak perempuan, Tunggal Pawestri pun angkat bicara.
Dengan tegas dirinya mengatakan, langkah yang diambil KPI ini sama sekali tidaklah dianggap tepat, terlebih akan berdampak bagi pandangan masyarakat soal tubuh perempuan nantinya.
Baca Juga : Ngaku Tak Bisa Masak, Isi Kulkas Kartika Putri Justru Bikin Melongo!
Tunggal bukannya tak setuju dengan prinsip tayangan televisi yang harus ramah anak.
Namun menurutnya, kalau sebuah tontonan sudah dipetisi karena tokoh perempuannya dianggap berpakaian seronok, mengumbar aurat, dan tidak pantas, kita justru perlu hati-hati menyikapinya.
“Salah sedikit, pesan yang salah akan muncul terhadap para perempuan atau artis, penyanyi atau seniman yang menggunakan celana pendek atau rok mini ini di televisi kita. Orang akan takut dengan tubuh perempuan, karena tubuh perempuan dianggap mengancam.
Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Suku Anak Dalam, Hidup Bergantung pada Alam
Dari larangan ini, pun akan muncul pesan bahwa tubuh perempuan yang pakai celana pendek dan rok mini itu tidak pantas dan buruk. Padahal ini bukanlah pandangan kita semua, ini hanya pandangan sekelompok orang saja,” beber Tunggal.
Melihat iklan Shopee yang dibintangi oleh girlband K-Pop, BLACKPINK ini, Tunggal justru mengaku tidak melihat ketidaksopanan atau pelanggaran norma.
Alasannya, celana pendek dan rok mini juga dipakai perempuan Indonesia, di ruang publik.
Baca Juga : Tahu Nggak, Jalan Kaki Bisa Turunkan BB dengan Mudah dan Murah, lho!
Hanya memang, dalam konteks yang sesuai, misalnya untuk berolahraga, jalan santai, atau main.
“Artis-artis kita yang perempuan juga pakai karena ya, pakaian biasa, kok,” bilang Tunggal.
Menanggapi alasan pemboikotan yang beredar, yakni untuk melakukan perlindungan terhadap anak-anak dengan mengedepankan nilai dan norma Pancasila, Tunggal justru menghimbau sebaiknya peran orangtualah yang harus lebih besar.
Baca Juga : Ibu Wajib Tahu, Rupanya Ini Alasan Anak Sering Bantah Orangtua!
“Penguasa TV di rumah itu bukan anak, melainkan kita. Jika ada tontonan yang berbau kekerasan, mistis, atau adegan seks, ya jangan ditonton,” ungkap Tunggal.
“Tapi di Indonesia begini, anak-anak juga diajak masuk ke bioskop meski filmnya 17 tahun ke atas juga masih banyak, kok.
Jadi orangtua jangan malas. Dan, kalau melihat ada perempuan pakai rok pendek atau celana pendek, kalau anaknya tanya kenapa mereka pakai baju tidak seperti yang sering mereka pakai, ya jelaskan saja bahwa inilah yang namaya keberagaman, dan mulai tanamkan sikap saling menghargai yang lain,” tukas Tunggal Pawestri.
Baca Juga : Rekan Satu Grup Cha Eun Woo Ternyata Berperan Sebagai Anggota F4 di Boys Before Flowers
Polemik iklan Shopee BLACKPINK resmi diputus oleh KPI dengan larangan tayang di 11 stasiun televisi di Indonesia, Selasa (11/12).
Menanggapi hal tersebut, Shopee sebagai pihak yang merilis iklan tersebut sudah ikut memberi tanggapan lewat Country Brand Manager Shopee Indonesia, Rezki Yanuar.
Baca Juga : Kahiyang Ayu Pakai Tiara, Penampilan Cetarnya Bak Keluarga Kerajaan!
“Kami ingin menegaskan bahwa Shopee selalu mengedepankan masukan dari pengguna setia kami untuk kemajuan perusahaan dan kenyamanan masyarakat secara umum utamanya untuk berbelanja secara online,” ujar Rezki, mengutip Kompas.com.
Meski iklan tersebut telah mendapat izin dari Lembaga Sensor Film Indonesia, Rezki tetap menganggap teguran dari KPI sebagai masukan yang berguna ke depannya. (*)
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR