NOVA.id - Momen kehamilan tentu menjadi momen membahagiakan bagi ibu.
Tak jarang pada masa ini, ibu seringkali mendapat banyak masukan bahkan informasi terkait kehamilan.
Fakta dan mitos seputar kehamilan pun menjadi hal yang sering diperdebatkan oleh para ibu.
Berikut fakta dan mitos seputar kehamilan.
Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat
1. Lamanya bercinta pengaruhi kehamilan
Hal ini ternyata cuma mitos.
Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa sperma lebih tinggi di pagi hari.
Tapi, tidak ada bukti yang mendukung pernyataan bahwa hubungan intim harus dilakukan hingga lampu menyala.
Baca Juga : Anaknya Nikah Muda Jadi Kontroversi, Ini Wajah Cucu Ustaz Arifin Ilham yang Jarang Terekspos!
2. Posisi bercinta pengaruhi kehamilan
Penelitian menunjukkan bahwa ibu cukup berbaring telentang selama 5 menit setelah berhubungan intim untuk membantu proses pembuahan.
Tidak ada posisi ekstrem yang harus dilakukan ibu untuk membantu sperma mencapai telur lebih cepat.
Jadi terkait posisi itu berarti hanya mitos.
Baca Juga : Tak Hanya Sehat, Makanan Ini Juga Bikin Lebih Cepat Kenyang, Apa Saja?
3. Penularan kehamilan
Jika salah satu dalam anggota kelompok perempuan hamil, maka rekan perempuan lainnya yang sudah menikah bisa tertular hamil.
Banyak pendapat yang membenarkan hal ini.
Namun penularan kehamilan yang dimaksud bukan terjadi melalui kontak fisik, tetapi melalui kontak emosional.
Baca Juga : Duh, Miris! Pernikahan Dini Terjadi Lagi antara Anak Laki-Laki 9 Tahun dan Perempuan 14 Tahun
4. Waktu hubungan intim pengaruhi jenis kelamin bayi
Mitos jika ada yang mengatakan waktu hubungan intim pengaruhi jenis kelamin si jabang bayi.
Studi yang dilakukan NEJM menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara waktu hubungan intim dengan jenis kelamin bayi.
Dokter Boy Abidin SpOG menjelaskan, masih banyak penelitian dan teori terkait hal ini.
Baca Juga : Mantan Istri Opick hingga Mulan Jameela, 4 Perempuan Ini Rela Jual Baju dan Jilbab Demi Sambung Hidup!
Namun, ada satu teori yang diketahui, yakni terkait kondisi keasaman vagina yang mempengaruhi gender bayi.
"Kalo vagina asam, sperma perempuan yang masuk, kalau vagina basa, sperma laki laki yg masuk," katanya.
Namun balik lagi, terkait buah hati pemberian Tuhan, lebih baik kita bersyukur atas apa yang diberikan ya Sahabat NOVA.(*)
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR