NOVA.id - Menjadi orangtua memang bukan pekerjaan mudah, termasuk ketika kita harus mengajarkan anak-anak kita mengenai pendidikan seks.
Pasalnya ketika anak kita telah memasuki usia tertentu, maka akan banyak sekali pertanyaan yang timbul, termasuk soal seks.
Tentu akan lebih baik bila kita sebagai orangtua bisa menjawab pertanyaan anak yang berkaitan dengan pendidikan seks.
Bagaimana bila tidak?
Baca Juga : Tak Terekspos, Begini Megahnya Fasad Rumah Desy Ratnasari di Sukabumi yang Asri!
Yup! Bisa-bisa mereka malah bisa salah paham!
Karenanya, kita perlu memberi anak pendidikan seks dan relasi alias sex and relationship education (SRE) dengan tepat.
Lantas, pada usia berapa anak harus mulai mendapat pendidikan seks?
Baca Juga : Anaknya Mandi di Toilet Umum, Zaskia Mecca Justru Mengaku Bangga! Kenapa?
Mulai dari Dua Tahun
Tujuan pendidikan seks ke anak itu jelas, yakni menghindarkan anak dari kesalahpahaman yang mungkin mereka dapatkan dari teman-teman seumuran.
Namun, bukan berarti pendidikan seks sama dengan mengajarkan mereka melakukan aktivitas seks, lho!
Nah, menurut psikolog anak, Clarissa Tania, M.Psi., Psikolog, kita perlu memberi pendidikan seks pada anak sejak mereka berusia dua tahun, bukan malah menunggu mereka remaja!
Baca Juga : Diisukan Pacaran dengan Artis Muda 22 Tahun, Ini Pengakuan Sule!
“Untuk anak usia dua tahun, mereka kan sudah kenal bagian tubuhnya mana saja. Maka mereka sudah boleh kita mulai perkenalkan dengan alat kelamin.
Kita bilang sama mereka apa adanya, itu penis untuk anak laki-laki. Begitu pula dengan anak perempuan, itu namanya payudara dan vagina,” kata Clarissa.
Lho, memangnya kita enggak perlu menggunakan istilah tertentu seperti “burung” atau “gajah” untuk menggantikan istilah penis?
Baca Juga : Tak Kenal Pelaku, Annisa Bahar Rela Pinjamkan Uang hingga Tertipu Ratusan Juta, Kok Bisa?
Ternyata tidak perlu, lho, Sahabat NOVA!
Pasalnya istilah seperti itu hanya akan memberi pandangan pada anak bahwa seksualitas itu tabu, padahal tidak.
Jadi, ketika memberi pendidikan seks pada anak, tak masalah kok menggunakan istilah yang sebenarnya, seperti vagina atau penis.
Baca Juga : Gandeng Mesra sang Istri, Presiden Jokowi Hadiri Dhaup Ageng Pura Pakualaman
“Ajarkan bahwa bagian-bagian itu memang bagian dari tubuh mereka. Bagaimana pada akhirnya mereka bisa menghormati tubuhnya, dengan tahu bagian tubuhnya seperti apa.
Sekarang, kan, masyarakat masih mengganggap seksualitas itu tabu, jarang diangkat, untuk diskusi pun sangat sedikit. Baru dibahas waktu anak mendapat menstruasi pertama.
Padahal dengan perkembangan teknologi, penting sekali pendidikan seksualitas sejak usia dini,” beber Clarissa.
Jadi Sahabat NOVA, sudah siapkah memberi pendidikan seks pada anak sejak usia 2 tahun? (*)
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR