Mengerikan, foto-foto yang diambil Basu memperlihatkan bagaimana para perempuan yang sedang menstruasi harus bertahan selama satu minggu setiap bulannya dalam sebuah tempat tak layak.
Mereka diasingkan ke dalam hutan atau ke tempat tak layak. Karena tradisi ini, banyak perempuan yang meninggal dunia.
Tradisi Chaupadi menyebutkan bahwa perempuan dianggap kotor dan dikhawatirkan membawa bencana alam yang dapat berdampak buruk untuk manusia, lahan, dan ternak saat menstruasi.
Sehingga, perempuan yang sedang menstruasi harus diasingkan ke tempat yang tak layak seperti gudang atau ke dalam hutan lalu bertahan di sebuah gubuk seadanya.
Hal ini menyebabkan kematian pada perempuan karena suhu yang panas, sesak napas akibat menghirup asap api unggun, digigit ular kobra, bahkan sering pula menjadi korban pemerkosaan.
Meskipun praktek Chaupadi dinyatakan ilegal oleh Mahkamah Agung Nepal sejak 2005, nyatanya, wanita yang dipotret Basu seolah-olah sudah terlatih untuk menerima tradisi ini tanpa komplain.
Baca Juga : Nikah Mudanya Sempat Jadi Kontroversi, Rumah Anak Ustaz Arifin Ilham Sangat Sederhana dan Nyaman!
"Sayangnya, jalan menuju revolusi tak akan mudah," pungkas Basu.(*)
KOMENTAR