NOVA.id - Selama ini, barangkali ada banyak cara diet yang sudah pernah kita dengar dan kita kenal.
Mulai dari diet keto, diet karbo, diet golongan darah, sampai bermacam-macam diet lain yang konon digadang-gadang bisa menurunkan berat badan.
Kendati demikian, rupanya ada, lho, satu diet yang lebih ampuh dibanding semua jenis diet itu, termasuk diet keto atau diet karbo alias diet karbohidrat! Diet apa?
Baca Juga : Tips Perawatan Kulit Buat Kamu yang Masuk Usia 30-an
Namanya, diet gizi seimbang.
"Banyak sekarang orang yang mencoba menghindari konsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak, terkadang juga dihindari dalam jumlah sedikit. Bukan saya katakan salah, tetapi mungkin saya bisa lebih menyarankan pengaturan pola makan atau gizi seimbang.
Karena, berdasarkan penelitian dan apa yang sudah saya terapkan sebagai ahli gizi, pengaturan gizi seimbang bisa berkelanjutan,” kata Claudia Debtarsie Klirananyungie, S.Gz, akrab disapa Klira, senior dietisien dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Baca Juga : Polisi Ringkus Aris Idol dan 4 Orang Lainya Terkait Kasus Narkoba
Lantas, bagaimana cara menjalankan diet gizi seimbang ini?
Pertama-tama, kita perlu menyadari bahwa mungkin saja selama ini kita sering salah kaprah dalam memaknai diet itu sendiri.
Diet sering kali diartikan sebagai salah satu program yang harus kita jalankan demi menurunkan berat badan dan untuk memeroleh bentuk tubuh ideal.
Padahal Sahabat NOVA, diet itu sesungguhnya berarti mengatur pola hidup dan pola makan, dengan menyesuaikan apa yang kita konsumsi dengan gizi yang kita butuhkan!
Baca Juga : Ikuti 10 Years Challenge, Deddy Corbuzier Justru Pamer Kembarannya! Siapa?
Jadi, diet itu bukan cuma soal perkara menurunkan berat badan, lho!
Klira menegaskan, apapun tujuan kita diet, kita bisa gagal kalau kita tidak menjadikannya sebuah rutinitas atau kebiasaan.
Nah, kebiasaan yang paling baik itu adalah dengan mengatur pola makan kita dengan gizi seimbang.
Baca Juga : Ulang Tahun ke-23, Intip Gaya Santai Jennie BLACKPINK yang Bisa Jadi Inspirasi
Jumlah gizi seimbang ini sendiri, tentu saja bakal berbeda-beda lagi untuk setiap orang.
Namun ketika dijalankan dengan disiplin, kesehatan kita pasti akan lebih terjaga dan bukannya tidak mungkin, berat badan kita pun bakal jadi ideal dengan sendirinya.
“Rules pertama diet, yakni akan berhasil jika kita lakukan sebagai kebiasaan. Perubahan diet bukan hanya perubahan pola makan tapi juga gaya hidup.
Baca Juga : Ikutan 10 Years Challenge, Sederet Artis Ini Semakin Cantik dan Awet Muda Seiring Bertambah Usia, lho!
Di saat itu menjadi kebiasaan, diet yang kita lakukan pasti akan berhasil, tapi jika kita lakukan sebagai tren atau ikut kekinian, otomatis enggak berhasil,” beber Klira.
Diet gizi seimbang sendiri dipilih karena pada dasarnya, kebutuhan kadar nutrisi berbeda setiap orang.
Lewat diet gizi seimbang, kita akan memiliki hitungan gizi individual kita sendiri.
Agar diet ini berhasil, Klira pun menambahkan beberapa solusi untuk memperlancar diet ini.
Misal, kita dapat mengontrol kebutuhan gizi dan kalori kita dengan menggunakan beberapa aplikasi di smartphone, berupa aplikasi penghitung kalori makanan, hingga aplikasi yang mencatat asupan kalori kita setiap hari.
Kalau kita sudah menjalankan metode ini, niscaya kebutuhan gizi kita bakal tercukupi dan tubuh pun bisa langsing dengan sendirinya.
“Sebagai ahli gizi, aku tetap selalu menyarankan diet gizi seimbang untuk semua pasienku. Dari dunia gizi sendiri, target diet itu tidak melulu penurunan berat badan.
Way much more than that. Diet itu artinya pengaturan pola makan. Untuk orang yang IMT (indeks massa tubuh, red.) sudah normal pun, enggak ada salahnya diet.
Apalagi orang dengan penyakit penyerta, semua ada pengaturan pola makannya masing-masing, dietnya masing-masing,” jelasnya.
Baca Juga : Cuma 35 Menit, Sajikan Ikan Bakar Dabu-Dabu yang Lezat Ini, yuk!
Selain itu, pola makan yang tepat juga mampu menjaga keseimbangan kebutuhan gizi dalam tubuh.
Jadi dengan diet, kita patutnya dibuat sehat dan bugar senantiasa, bukannya sibuk setiap hari memegang perut—memeriksa apakah sudah lebih langsing atau belum.
Bagaimana Sahabat NOVA, sudah siapkah menjadi perempuan yang lebih sehat dengan diet gizi seimbang? (*)
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR