Menurutnya, masyarakat harus melek politik dengan belajar melihat data dan meriset calon pemimpin yang pantas untuk berada di posisinya nanti.
Dan tak hanya ikut-ikutan teman atau keluarga saja, kita sebagai perempuan pun harus lebih jeli memilih calon pemimpin yang visi misinya betul-betul mengutamakan kepentingan rakyat.
"Kalau misalkan yang lain-lain mah tinggal melakukan riset cari jejaknya seperti apa," katanya.
Baca Juga : Sebut Luna Maya Arogan, Sikap Cuek Reino Barack Justru Diungkap oleh Satpam Rumah Sang Mantan!
Sara juga kembali menegaskan memilih pemimpin yang baik dan benar itu bukan dari materi, melainkan dari kualitas yang ada dalam dirinya.
"Bagi semua pemilih ya saran saya jangan hanya memilih yang bagi-bagi duit," tutur Sara.
Ingat, jangan tergiur dengan gratifikasi, mulailah cari data-data dari calon pemimpin yang menurut kamu mumpuni bukan sekedar umbar janji.
Baca Juga : Orang Terkaya Sepanjang Masa Ini Bawa 12000 Budak dan 60000 Pelayan Saat Pergi ke Mekkah untuk Ibadah Haji
Satu lagi, jangan jadi golongan putih (golput), ya!
"Ini terkait dengan masa depan bangsa, kalau misalkan golput artinya cuci tangan, terhadap masa depan bangsa apalagi masa depan cucu kita," tandasnya.(*)
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR