“Semua produk- produk nya mempunyai ciri khas, keindahan, keunikan motif yang berbeda beda di setiap masing-masing daerahnya di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Kiprahnya dalam mengembangkan tenun dan songket Indonesia ini pun sudah ia lakukan selama 36 tahun, yang telah melahirkan jutaan pengrajin.
Para pengrajin itu pun sudah dibina di bawah Yayasan Cinta budaya Kain Tradisional Nusantara ( CBKN ) dan Komunitas Tekstile tradisional Indonesia ( KTTI ).
Baca Juga : Mbah Mijan Komentari Kasus Hukum Istri Andre Taulany: Itu Berlebihan!
Tanpa terasa para pengrajin - pengrajin binaannya sudah ada di hampir 32 Provinsi yang berada di wilayah kabupaten, kota serta pelosok-pelosok di berbagai daerah- daerah di seluruh kepulauan Indonesia.
Meski begitu, Anna Mariana mengaku jika perjalanannya dalam mengembangkan bakat pengrajin tidaklah mudah.
“Yang tersulit di dalam pembinaan adalah dalam membuat motif-motifnya, kerena saya ingin terus mengembangkan kreasi-kreasi, design motif-motif tenun-tenun dan songket tradisional yang terbaru pada setiap daerah-daerah,”
“Agar produk-produknya terus dapat di minati masyarakat luas, dapat berkembang lebih modern dan lebih baik, dari waktu ke waktu, mampu bersaing di era pasar global,” jelasnya.
Baca Juga : Cantiknya Dian Sastro Tampil Jadi Pahlawan Perempuan Nasional, Intip Potretnya!
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR