NOVA.id – Sepanjang bulan puasa Ramadan, pola makan kita berubah. Kadang jadi amat mengurangi makan, tapi bisa juga malah bertambah.
Tahukah Sahabat NOVA bahwa pola makan bergantung pada kepribadian kita?
Dengan mengetahui pola makan sesuai kepribadian juga membantu bila usai Lebaran nanti kita berencana diet, hehe.
Tara de Thouars, BA, M.Psi, psikolog dari The Lighthouse punya tips untuk membantu mengetahui pola makan yang Anda miliki.
Namun, sebelumnya jawab dulu kuis kepribadian berikut dengan jujur, ya.
1. Perilaku makan Anda lebih banyak karena…
a. Sulit mengendalikan godaan lapar mata.
b. Jika diajak teman-teman ke tempat baru.
c. Jika sedang stres.
2. Pola makan Anda langsung kacau jika…
a. Ada kerabat yang membawakan oleh-oleh makanan dari luar kota.
b. Sahabat menawari makanan dan rasanya tidak enak untuk menolak.
c. Harus menghadapi lembur kerjaan atau dikejar deadline.
3. Diet saya biasanya berakhir gagal karena saya biasanya akan berpikir...
a. Rugi banget saya tidak bisa lagi menikmati makan-makan favorit saya.
b. Saya akan menderita banget harus membatasi acara kumpul-kumpul dan acara-acara penting.
c. Terlalu banyak stres dan tekanan sehingga saya akan selalu tergoda untuk makan.
4. Sumber kebahagiaan saya terkait dengan makan adalah…
a. Saat saya bisa makan apapun yang saya mau tanpa harus dibatasi.
b. Saat saya bisa pergi dengan temna-teman tanpa perlu mengkhawatirkan soal makanan.
c. Saat saya bisa menghibur diri saya dengan makanan.
5. Excuse/alasan saya untuk tetap makan saat diet adalah…
a. Kalau memang ada di depan mata, kenapa harus ditolak? Godaan terlalu besar
b. Kalau ditawari teman untuk makan-makan ditolak, kan, tidak enak.
c. Boleh dong saya makan, kan saya sudah kerja keras.
Jawaban Banyak “A”: Compulsive Eater
Anda makan tanpa kendali, mudah terpancing, lapar mata, dan sulit untuk menolak makanan (meskipun sedang diet).
Anda lebih memilih menikmati hidup dengan makanan daripada harus menjaganya demi kesehatan dan penampilan.
Tips: Jika Anda termasuk kategori ini, maka yang utama harus dilakukan adalah mengubah pola pikir terhadap makanan, khususnya makanan favorit.
Kendalikan diri Anda terhadap makanan hingga pola pikir akan terbiasa dengan kendali tersebut.
Jawaban Banyak “B”: Social Eater
Anda sulit untuk menolak ajakan, dan lingkungan sosial merupakan sumber energi sekaligus godaan terbesar.
Sukses atau gagalnya diet Anda bisa jadi karena komentar dan ajakan dari lingkungan itu sendiri.
Tips: Pola pikir yang harus Anda ubah adalah memampukan diri untuk mengatasi perasaan tidak enak terhadap orang lain, terlebih ketika disuguhkan makanan.
Jawaban Banyak “C”: Emotional Eater
Ini dia nih yang (jujur saja) banyak kita alami.
Makanan adalah satu-satunya pelarian untuk mengatasi emosi buruk dan reward untuk kejadian menyenangkan.
Tips: Gali lebih dalam lagi sumber-sumber penyebab stres dan emosi negatif. Lalu, carilah solusi tepat dalam menangani penyebab stres tanpa perlu mengorbankan diet.
Sebetulnya, ada satu tips yang berlaku untuk semua perempuan dari semua kategori di atas: camilan rendah lemak berbentuk puding.
Cobain deh resep puding di bawah ini. Tak hanya rendah lemak, kreasi Pudding Mango Wong Coco Saus Krim ini juga sangat mudah dibuat dan cocok buat camilan usai buka puasa.
PUDDING MANGO WONG COCO SAUS KRIM
Bahan:
150 gr daging mangga gincu, kupas, potong
2 sdm krim kental
4 buah Wong Coco Pudding Mangga
Daun Mint secukupnya
Cara Membuat:
1. Blender daging mangga dan krim kental hingga lembut.
2. Tuang jus manga ke mangkuk, dan masukkan mangga potongnya.
3. Tuang Wong Coco Pudding Mangga ke piring
4. Tuang saus mangga ke atas Wong Coco Pudding Mangga
5. Hias puding dengan krim dan garnish buah serta daun mint.
Super mudah kan, Sahabat NOVA?
Kalau camilannya seperti ini, apapun kondisi emosi dan lingkungan, pola makan pasti jadi lebih baik! (*)
Penulis | : | Nova.id |
Editor | : | Indira D. Saraswaty |
KOMENTAR