2. Lebih Berinteraksi Sosial
Andreas Kaplan, profesor dari Europe Business School, menyatakan orang yang aktif dalam media sosial terutama Facebook berkaitan dengan isolasi sosial, kesepian, dan depresi.
Jacqueline Nesi, psikolog klinis dari University of North Carolina juga menyatakan hal serupa.
"Secara berlebihan menggunakan media sosial dengan mengorbankan interaksi langsung dengan teman atau keluarga dapat berdampak negatif terhadap hubungan dan kesehatan." jelasnya.
3. Kurangi Rasa Cemas
Menurut Jacob Barkley, Ph.D., seorang profesor psikologi di Kent State University, istirahat dari media sosial dapart mengurangi rasa cemas.
Kita bisa mengurangi kebiasaan berkomunikasi melalui media sosial karena menanggapi pesan email atau media sosial tanpa henti, dapat membuat stres.
Sebagai solusi kita dapat mengaktifkan fitur balasan pesan otomatis, seperti balasan WhatsApp otomatis.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Balikan, Natasha Wilona Ungkap Fakta Hubungannya dengan Verrell Bramasta
Source | : | Kompas.com,self.com |
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR