NOVA.id - Sebuah studi baru dari Universitas Colorado Boulder, yang melibatkan hampir setengah juta orang, menunjukkan bahwa kurang tidur atau terlalu banyak tidur meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Cardiology ini menemukan, mereka yang memiliki latar belakang genetik serangan jantung dapat menurunkan risiko dengan tidur enam hingga sembilan jam setiap malam - tidak lebih, tidak kurang.
Baca Juga: Seorang Indigo Sebut Pengirim Teror Ruben Onsu Adalah Teman Sendiri yang Masih Aktif Jadi Artis!
Celine Vetter, asisten profesor Fisiologi Integratif dan salah satu penulis penelitian dari Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Universitas Manchester, mempelajari 461.000 partisipan Inggris yang berusia 40 hingga 69 tahun yang tidak pernah mengalami serangan jantung dan mengikuti mereka selama tujuh tahun. Mereka menganalisa informasi genetik subyek, kebiasaan tidur, dan catatan medis.
Tim menemukan, bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam berisiko 20 persen lebih tinggi mengalami serangan jantung, berbeda dengan mereka yang tidur enam hingga sembilan jam setiap malam.
Baca Juga: Intip Pesona dan Gaya Busana Oh Yeon Seo, Artis Cantik yang Dituding Jadi Selingkuhan Ahn Jae Hyun
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR