Ada pula kasus pencurian saldo dengan mengatasnamakan perusahaan pemberi jasa yang membuat pengguna kehilangan seluruh saldonya, bahkan sampai dengan rekening di bank pribadinya.
Kejadian yang mencemaskan ini membuat pengguna meminta kebijakan semua perusahaan pemberi jasa transportasi online untuk dapat lebih meningkatkan keamanan pada teknologi yang digunakan untuk memperkecil ruang bagi mitra melakukan tindakan kejahatan.
Motifnya? Bisa sekadar iseng yang mengganggu, melecehkan, mencuri, bahkan sampai ada yang meneror penumpangnya melalui telepon.
Melihat masih banyak kasus seperti ini terjadi bagi pengguna jasa transportasi online di Indonesia, baru-baru ini muncul sebuah petisi yang ditujukan kepada Menteri Perhubungan untuk lebih menertibkan perusahaan transportasi online yang belum memiliki fitur yang merahasiakan nomor pengguna.
Merasa terganggu dengan kondisi ini, Putri Bramantyo berani angkat suara dengan harapan dapat mencegah kasus seperti ini terjadi lagi.
Dalam petisinya, Putri mendesak semua perusahaan transportasi online untuk menjaga kerahasiaan data pribadi penumpang dengan menerapkan teknologi yang menyembunyikan nomor telepon pengguna.
Baca Juga: Erha Luncurkan Contact Center, Solusi Perawatan Kulit yang Makin Gampang dan Mudah
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR