Instagram @anandabadudu
Sosok Ananda Badudu yang Ditangkap Polisi Usai Galang Dana Aksi Mahasiswa, Mantan Wartawan dan Cucu Ahli Bahasa
2. Kuliah jurusan HI
Ananda Wardhana Badudu kuliah Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan angkatan 2006.
3. Mantan Wartawan
Ananda Badudu sempat bekerja sebagai wartawan di Tempo.
Baca Juga: Bukan Hanya Dian Sastro yang Tolak RUU KUHP, Melanie Subono Juga Tunjukkan Ketidaksetujuannya di Instagram!
4. Cucu Ahli Bahasa
View this post on Instagram
Siaran Pers: Guru Bahasa Indonesia J.S. Badudu Wafat Telah berpulang dalam damai Bapak dan Opa kami Jusuf Sjarif Badudu di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, pada Sabtu 12 Maret 2016 pukul 22.10. Beliau meninggal pada usia 89 tahun karena komplikasi penyakit yang diderita semasa tuanya. Dua hari sebelum wafat, ia dirawat inap di RSHS karena serangan stroke. Sekitar sepuluh tahun belakangan, ia sudah beberapa kali diserang stroke ringan maupun berat yang mengakibatkan kondisi fisiknya semakin lama semakin menurun. Jenazahnya akan disemayamkan di tempat tinggalnya sehari-hari, yakni di Bukit Dago Selatan nomor 27, Bandung. Setelah disalatkan, rencananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung. J.S. Badudu dikaruniai 9 anak, 23 cucu, dan 2 cicit. Istrinya, Eva Henriette Alma Koroh, lebih dulu berpulang pada 16 Januari 2016 lalu pada usia 85 tahun. Mereka hidup bersama dalam ikatan pernikahan selama 62 tahun. Prof. Dr. J.S. Badudu lahir di Gorontalo pada 19 Maret 1926. Sepanjang usia ia mengabdikan diri untuk Bahasa Indonesia melalui kegiatan belajar-mengajar dan tulis-menulis. Ia telah menjadi guru sejak usia 15 tahun dan mengakhiri pengabdiannya di bidang pendidikan pada usia 80 tahun, itu pun karena kondisi fisik yang terus menurun seiring bertambahnya usia. J.S. Badudu dikenal masyarakat luas sejak ia tampil dalam acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang ditayangkan di TVRI pada 1977-1979, dilanjutkan tahun 1985-1986. Pada saat itu TVRI adalah satu-satunya siaran televisi di Indonesia. Beberapa karya besar di antara puluhan buku yang pernah ditulisnya: Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994), revisi kamus Sutan Muhammad Zain; Kamus Kata-kata Serapan Asing; Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (1993), dll Sejauh catatan pribadi beliau, ia telah 8 tahun menjadi guru SD, 4 tahun guru SMP, 10 tahun guru SMA, dan 42 tahun menjadi dosen di Unpad dan UPI Bandung. Ia menginjak usia pensiun pada 1991, namun setelah itu masih aktif mengajar dan menulis sampai awal 2000. *Siaran ini dibikin pada Minggu, 13 Maret 2016, pukul 01.00 pagi.
A post shared by ananda badudu (@anandabadudu) on Mar 12, 2016 at 10:29am PST
Ananda Badudu rupanya seorang cucu ahli bahasa JS Badudu.
JS Badudu dikenal masyarakat sejak tampil di acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang tayang di TVRI pada tahun 1977-1979 dan pada tahu 1985 -1986.
JS Badudu memperoleh gelar doktor dari Fakultas Satra UI pada 1975 dengan disertasi berjudul "Morfologi Kata Kerja Bahasa Gorontalo".
Baca Juga: RUU KUHP Jadi Polemik, Jokowi: 14 Pasal Harus Ditinjau Kembali
Beberapa karya besar di antara puluhan buku yang pernah ditulisnya: Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994), revisi kamus Sutan Muhammad Zain; Kamus Kata-kata Serapan Asing; Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (1993), dll
JS Badudu menjadi orang pertama yang mendapatkan gelar sebagai guru besar dari Fakultas Sastra Unpad pada tahun 1985. (*)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Ini yang Harus Dilakukan untuk Selamatkan ASI Jika Mati Listrik Berkepanjangan
KOMENTAR