NOVA.id- Bagi banyak orang liburan adalah momen yang menyenangkan, tetapi tenyata hanya sedikit orang yang merasa puas akan liburannya.
Hal tersebut dapat menjadi pertanda stres loh Sahabat Nova, kok bisa?
Itu terjadi karena ekspektasi liburan kita yang telah dirancang sempurna, tetapi pada kenyataanya rancangan tersebut tidak terpenuhi sehingga dapat menyebabkan holiday blues muncul.
Dikutip dari Heathline, holiday blues adalah rasa sedih, cemas, dan terkadang depresi yang termanifestasi di musim liburan seperti saat ini.
Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Pergi ke Destinasi Liburan Akhir Tahun di Jakarta
Liburan juga dapat menjadi pengingat memori lama akan anggota keluarga atau kita juga dapat merasakan kesedihan menjadi lebih parah.
Bagaimana ya Sahabat Nova cara mengatasi Holiday Blues tersebut? Yuk simak solusinya berikut ini.
1. Menjalin koneksi dengan orang lain
Jika kita merasa sedih dan terasingkan ketika liburan, cobalah untuk menjalin koneksi dengan anggota keluarga atau teman untuk sekadar saling mengobrol ataupun bercerita.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun Ajak Keluarga Nikmati 7 Keseruan di ICEFEST 2019, yuk!
Mona Shattell, PhD, RN, FAAN, spesialis kesehatan mental dan profesor keperawatan di Johns Hopkins School of Nursing mengatakan "Bagi orang-orang yang mengalami kesepian atau depresi selama musim liburan, sangat penting untuk tetap menjaga koneksi dan berbaur dengan keluarga dan teman,"
"Orang-orang ini harus berusaha untuk terhubung dalam kehidupan nyata dengan satu orang per hari," lanjutnya.
"Panggil teman dan telepon, buat rencana untuk bertemu seseorang untuk jalan-jalan atau minum kopi, apa pun yang menghubungkan orang itu dengan orang lain."
Shattell menjelaskan, dengan kita melakukan sesuatu yang berarti bagi orang lain juga dapat membantu memediasi kesepian, depresi, dan stres selama liburan.
2. Akui perasaan kehilangan
Bagi orang-orang yang berduka karena kehilangan orang yang dicintai, liburan dapat menjadi salah satu pengingat ketidakhadiran orang yang dicintainya tersebut.
Alih-alih mencoba menekan perasaan sedih, justru ternyata mengakui perasaan sedih kita akan lebih membantu.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun Naik Pesawat? Wajib Tetap Cetak Boarding Pass
"Bagi orang-orang yang mengalami kesedihan atas kematian orang-orang terkasih, terutama mereka yang telah meninggal sejak musim liburan terakhir, akan sangat membantu untuk mengakui kehilangan dan merayakan kehidupan seperti yang dijalani." tambah Mona Shattell,
Di sisi lain mungkin kita merasa liburan ini tak boleh terlewatkan begitu saja, tetapi jika liburan malah diniliai menyakitkan, berikan diri kita kebebasan untuk memilihnya.
3. Kelola ekspektasi
Menetapkan harapan yang realistis sangat penting untuk membatasi stres.
Menetapkan anggaran liburan juga dapat membantu membatasi stres dengan bonus mengurangi tekanan finansial.
Baca Juga: 5 Referensi Tempat Wisata Edukasi untuk Liburan Akhir Tahun
Jangan menghabiskan lebih banyak uang untuk hadiah atau kegiatan daripada yang kita mampu.
Brett Marroquín, PhD, seorang psikolog klinis dan asisten profesor psikologi di Loyola Marymount University mengatakan, “Jika kita menemukan diri kita berjuang untuk memenuhi harapan orang lain, penting untuk mengenali dan mengomunikasikan kebutuhan dan batasan kita.”
4. Lakukan perawatan diri
Meskipun mungkin bukan prioritas utama selama musim liburan, penting untuk kita mempraktikkan kebiasaan hidup sehat demi menjaga kesehatan mental.
"Hal-hal mendasar seperti menjaga pola makan yang sehat, menjaga olahraga, menjaga aktivitas yang biasanya kita lakukan, termasuk aktivitas positif yang hanya kita sukai, dan tidak membiarkan hal-hal yang membuat stres seperti membanjiri semua itu dan menggantikan semua itu. Itu menciptakan fondasi untuk cara yang sehat, ”kata Marroquín.
Baca Juga: Yuk, Habiskan Liburan Keluarga Akhir Tahun di Sini, Dijamin Seru!
Cobalah tidur yang cukup, berolahraga, kurangi konsumsi alkohol dan tingkatkan asupan liburan.
5. Buatlah rencanaan
Apa pun harapan atau ekspektasi kita terhadap liburan, yang juga tak kalah penting adalah siapkan perencanaan ke depan.
Saat libur natal dan tahun baru mungkin sebagian toko di mall tutup ataupun keluarga juga kerabat sibuk dan tak dapat hadir ketika momen liburan datang lalu kita merasa kesepihan dan sedih.
Jangan ambil pusing, lakukanlah kegiatan lain yang menyenangkan bersama sahabat dekat atau tetangga.
Kita juga dapat melakukan sesuatu yang kita sukai, agar tidak terlalu berlarut dalam kesedihan. (*)
Azizah Angraini Ramadini
Source | : | Heathline |
Penulis | : | Nova.id |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR