NOVA.id - Banyak orang di sekitar kita yang menutupi perasaan depresi dengan menampilkan ekspresi bahagia sambil tersenyum.
Menutupi depresi dengan tersenyum menunjukkan bahwa mereka ingin terlihat bahagia di hadapan orang lain.
Mereka yang kelihatannya bahagia seperti itu menyebabkan orang-orang terdekatnya tidak curiga bahwa sebenarnya mereka sedang depresi.
Baca Juga: Alami Depresi karena Pekerjaan? Atasi dengan Lakukan 6 Tips Ini!
Banyak orang tidak mau mengakui bahwa mereka mengalami depresi karena biasanya mereka takut terlihat lemah.
Jika sebenarnya mereka memang mengalami depresi, kita sebagai orang terdekatnya harus membantu mereka supaya menyadari bahwa mereka memiliki masalah.
Kita harus menunjukan bahwa kita benar-benar mencintai dan mendukung mereka, apa pun yang terjadi.
Dilansir dari BrightSide, Sahabat NOVA bisa ikuti tips berikut ini.
Baca Juga: Bukan Hanya Pikiran Saja yang Bisa Depresi, Tetapi Organ Kewanitaan Juga! Begini Ciri-Cirinya!
Jadilah pendengar yang baik
Kita harus secara aktif mendengarkan orang yang ingin kita bantu.
Biarkan mereka merasa bahwa kita mendengar dan memahami apa yang mereka katakan dan rasakan.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Depresi Orangtua, Tenyata Berpengaruh pada Anak
Jangan hanya mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Cobalah untuk berpikir bersama tentang langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk mengatasi situasi tersebut.
Selain itu, kita juga bisa menawarkan bantuan jika kita merasa dapat melakukan sesuatu.
Baca Juga: Dari Depresi hingga Penyakit Jantung, Inilah Sejumlah Alasan Pasangan Malas Berhubungan Intim
Bantu mereka meningkatkan harga diri mereka
Beberapa ahli mengatakan bahwa harga diri adalah sistem kekebalan emosional.
Jika harga diri rusak, maka kita akan merasa rendah diri dan tertekan.
Cobalah untuk membantu teman atau kerabat kita dalam menemukan kegiatan yang bermakna.
Dengan begitu, dapat membantu mereka merasa produktif dan percaya diri lagi.
Baca Juga: Pernah Mengalami Bullying dan Nyaris Depresi, Ashanty Harus 3 Kali Pindah Sekolah Saat SMP
Berikan perhatian yang lebih banyak untuk mereka
Mengirimkan satu atau dua pesan per minggu kelihatannya sudah cukup dalam laju kehidupan modern ini.
Tetapi ternyata itu tidak cukup, lo, Sahabat NOVA.
Baca Juga: Nunung Tumbang Usai Persidangan, Benarkah karena Depresi dan Serangan Panik?
Lebih baik, kita menelepon teman atau keluarga kita dan tanyakan bagaimana keadaan mereka.
Selain itu, kita tidak boleh cepat puas jika orang yang kita telepon mengatakan bahwa ia merasa baik-baik saja.
Kita harus memastikan bahwa ia benar-benar tidak dalam kondisi depresi.
Baca Juga: Cerai dengan Brad Pitt dan Depresi, Angelina Jolie: Anak-Anakku Membantuku
Bantu mereka bertindak normal
Cobalah untuk mendorong orang yang menderita depresi untuk melakukan semua hal yang dilakukan orang pada umumnya.
Disarankan untuk melakukannya bersama-sama.
Baca Juga: Sempat Depresi Sampai Datangi Psikolog, Cerita Abimana yang Akhirnya Memutuskan untuk Ganti Nama
Kita bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti berbelanja, pergi ke bioskop, atau berlari di taman setiap pagi.
Dengan bertindak seperti kita dapat membantu kerabat kita merasa lebih baik.
Baca Juga: Aries dan 4 Zodiak Ini Paling Mudah Depresi Hingga Menyalahkan Diri Sendiri
Sarankan agar mereka tetap menjalankan diet yang sehat dan mulai berolahraga
Penderita depresi mungkin sulit untuk pergi ke gym, tetapi melakukan olahraga di rumah adalah hal yang baik untuk mereka.
Para ahli percaya bahwa beberapa jenis depresi dapat disebabkan oleh kurangnya unsur-unsur tertentu dalam tubuh kita (seperti serotonin dan vitamin D).
Jika tubuh kekurangan unsur tersebut, bisa diatasi dengan melakukan diet yang sehat.
Baca Juga: Tak Hanya Mental, MIss V Juga Bisa Alami Depresi dan Tertekan
Sarankan untuk mencoba terapi dan mendapatkan perawatan medis
Mungkin sangat sulit untuk memutus siklus depresi seorang diri. Seorang terapis mungkin dapat membantu kerabat kita untuk melawan depresi dengan lebih efektif.
Biarkan orang yang kita kasihi mengerti bahwa tidak ada yang salah dengan mencari perawatan profesional.
Hal itu bukanlah suatu hal yang memalukan dan itu tidak membuat mereka terlihat lemah. (*)
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR