Setelahnya, perhatikan unsur kewajaran pada return atau imbal hasil dari bentuk investasi yang ditawarkan pada kita tadi.
Ingat, jangan cepat tergiur dengan iming-iming keuntungan yang besar dan di luar logika keuangan.
Salah-salah bisa bahaya.
Baca Juga: Love Yourself! Inilah 4 investasi Kecantikan yang Wajib Dilakukan Perempuan
Ya, tidak dimungkiri bahwa memang beberapa orang kerap menawarkan investasi dengan tawaran yang di luar kewajaran.
“Waspadai dan hindari penawaran berlebihan. Janjinya muluk-muluk, di mana keuntungan tiga sampai empat kali lipat dari deposito. Bisa jadi orang itu tidak paham mengenai dasar investasi dan punya agenda untuk menipu,” jelas Budi.
Maka itu, menurut Budi, kita wajib memahami dahulu dasar investasi high risk high return dan low risk low return sebelum memulai berinvestasi.
Baca Juga: Mana yang Lebih Untung, Menabung atau Memiliki Investasi? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR