NOVA.id - Wuhan, China disebut menjadi sumber penyebaran pertama virus corona yang menggemparkan dunia.
Bagaimana tidak, hingga berita ini diturunkan, setidaknya tercatat 213 orang meninggal dunia dan lebih dari lima ribu orang telah terinfeksi.
Selain itu, sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus corona kini telah menyebar ke 21 negara di dunia.
Baca Juga: Disebabkan Virus Corona, Kenali Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Pneumonia Wuhan
Lantas, apa, sih, sebenarnya virus corona ini?
Organisasi kesehatan dunia, WHO mengungkapkan bahwa virus corona masih termasuk dalam keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Nah, novel coronavirus (CoV) yang ditemukan pertama kali di Wuhan ini adalah jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
Lo, lalu dari mana sumbernya?
Baca Juga: Waspada Corona: 5 Kesalahan Saat Mencuci Tangan yang Bikin Kita Mudah Terkena Penyakit
Inilah yang sampai saat ini masih menjadi tanda tanya.
Namun, dugaan penyebaran dari hewan lewat daging yang dijual di pasar Wuhan sempat santer terdengar.
Hingga akhirnya berujung pada penularan dari manusia ke manusia lainnya.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Begini Cara Gunakan Masker yang Tepat
Mengapa bisa begitu, ya?
Begini, menurut dr. Flora Eka Sari, Sp.P., dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa, jika bicara soal virus maka ada dua tipe yang harus kita ketahui, yakni virus rantai tunggal dan virus rantai ganda, RNA dan DNA.
Virus corona sendiri masuk dalam kelompok virus rantai tunggal yang biasanya menyerang hewan-hewan yang hidup di tanah seperti kucing, burung, kelelawar.
Virus ini sering menyerang pada saluran pernapasan dengan intensitas gejala ringan sampai berat.
“Virus rantai tunggal seperti corona ini memiliki sifat lebih mudah bermutasi dibanding virus rantai ganda. Sehingga ketika terjadi perubahan sifat, mulai lompat dari hewan ke manusia, itu juga kemungkinan menular antar manusia ke manusia cukup besar,” ujar dr. Flora pada NOVA.(*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR