“Sejak dini, sebelum pubertas, karena di pubertas anak mulai mengalami perubahan fisik yang menonjolkan seksualitasnya dan mulai muncul dorongan seksual pula. Sehingga diharapkan sebelum pubertas anak sudah punya bekal sex education yang cukup,” jelas Vera pada NOVA.
Sebenarnya, orangtua dapat memulai pendidikan seks yang paling mendasar dengan mengajarkan anak buang air kecil dan memberitahu anak nama anggota tubuhnya—termasuk alat kelaminnya—tanpa kata ganti.
Cobalah untuk mengatakan secara terus terang.
Baca Juga: Awas, Minim Pendidikan Seksual Anak di Rumah Bisa Sebabkan Beragam Penyakit!
Beritahu nama penis untuk alat kelamin anak laki-laki, begitu pula vagina dan payudara saat merujuk pada organ seksual anak perempuan.
Jangan lagi gunakan istilah “burung” untuk kelamin laki-laki atau “susu” untuk payudara.
Sebab, hal itu hanya akan memberi pandangan pada anak bahwa seksualitas adalah hal yang tabu.
Padahal sebagai orangtua, kita perlu meluruskan bahwa seksualitas itu tidak tabu dan si kecil pun harus menghargai dan menghormati bagian-bagian tubuh mereka.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR