Memang susah-susah gampang mengatur keuangan dalam kondisi seperti ini.
Apalagi, jika kondisi keuangan kita sekarang sedang tidak stabil.
Bisa kerena usaha kita terganggu karena penjualan tak selaris bisanya, atau karena kantor kita sudah memberlakukan pemotongan gaji atau bonus.
Soal pendapatan, kita bisa menambah ilmu sehingga jadi modal usaha atau pekerjaan berikutnya.
Di masa pandemi ini, artinya lewat berbagai webinar atau pelatihan online, seperti yang ditawarkan UN Women.
Baca Juga: Milenial Harus Melek Investasi Sejak Dini, Ini Alasannya!
Namun, bukan berarti kita yang punya pendapatan tetap dan belum mengalami gangguan boleh tenang dan bersenang-senang, ya.
Menurut Tejasari CFP, konsultan finansial, menghadapi kondisi seperti ini kita mesti mengatur ulang penempatan bujet bulanan keluarga.
Ya, mungkin biasanya kita telah menempatkan dana ke setiap pos dengan pembagian 40- 30-20-10 (40% untuk biaya hidup dan pengeluaran rutin, 30% untuk cicilan dan tagihan, 20% untuk kebutuhan pribadi (me time), 10% untuk tabungan dan investasi).
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR