Tapi kini tampaknya kita harus merombak komposisi ini agar tak membengkak di satu pos dana saja.
“Kalau yang gajinya tetap, artinya tidak ada pengaruh apa pun di gajinya, mereka tinggal menyiasati dengan mengatur dari satu bujet ke bujet lain. Ya, bisa dialihkan ke biaya listrik dan WiFi, atau pos lain yang memang butuh sokongan dana. Jadi pertu switching budjet.
Kita mengubah bujet dan disesuaikan dengan kondisi sekarang. Nah, bagi yang pendapatannya tidak tetap, juga sama. Namun, memang harus lebih ekstra berhemat dan ketat karena income berkurang,” jalas Tejasari saat dihubungi NOVA.
Ya, karena semua aktivitas dijalankan di rumah, maka ada beberapa bujet yang tidak terpakai, misalnya biaya transportasi, seperti bensin, tol, parkir, ongkos angkutan (kereta, bus, MRT).
Baca Juga: Agar Cepat Kaya, Ini 4 Tips Pintar Atur Uang untuk Milenial, Wajib Disimak!
Ada juga biaya me time atau senang-senang yang biasanya dianggarkan 20 persen dari gaji, seperti ke salon, ke mal, pijat, dan lain sebagainya.
Nah, Anda bisa menutup lonjakan biaya rumah tangga tadi dengan memindahkan alokasi dana transportasi dan me time itu.
Tapi, berapa besar dana yang dipindahkan?
Baca Juga: Pintar Atur Uang Saat Virus Corona, Investasi Ini Janjikan Keuntungan
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR