NOVA.id - Jumlah pasien positif virus corona atau covid-19 di dunia semakin meningkat setiap harinya.
Pandemi virus corona mempengaruhi banyak bidang dalam kehidupan manusia.
Salah satunya seorang janda di Kenya bernama Peninah Bahati Kitsao yang sangat kesulitan mengatasi ke-8 anaknya yang kelaparan.
Sebelum covid-19 mewabah, Peninah biasanya bekerja sebagai buruh cuci pakaian di kawasan tempat ia tinggal.
Namun, kini ia kesulitan mendapat pekerjaan karena orang-orang membatasi diri karena pandemi corona.
Karena tak punya penghasilan, kedelapan anaknya menjadi kelaparan.
Untuk mengatasi hal itu, Peninah pun memasak batu untuk anak-anaknya.
Peninah memasak batu bertujuan agar anak-anaknya merasa yakin bahwa dirinya sedang memasak makanan.
Melansir BBC (30/04) dari Kompas.com (01/05), Peninah berharap agar anak-anaknya akan tertidur sambil menunggu "makanan" mereka.
Tetangga Peninah, Prisca Momanyi pun lantas memberitahu kondisi Peninah ke media.
Setelah diwawancarai oleh NTV Kenya, Peninah pun menerima bantuan uang dari ponsel dan rekening bank yang dibuka untuknya oleh Momanyi, karena ibu 8 anak tersebut tidak bisa baca tulis.
Diketahui, Peninah tinggal di sebuah rumah dengan 2 tempat tidur tanpa air dan listrik.
Peninah menggambarkan kedermawanan seseorang sebagai keajaiban.
"Saya masih belum percaya warga Kenya bisa sangat peduli, setelah saya menerima telepon dari seluruh negeri bertanya bagaimana mereka bisa membantu," katanya kepada situs berita Tuko.
Peninah mengatakan bahwa anak-anaknya tidak terus menerus tertipu oleh trik yang ia lakukan.
Baca Juga: Kisah Pilu Korban PHK di Tengah Pandemi Covid-19, Tak Dapat Pesangon hingga Sulit Cari Kerjaan Baru
"Mereka mulai memberi tahu saya bahwa mereka tahu saya berbohong, tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya tidak punya apa pun."
Sebagai bagian dari langkah-langkah untuk melindungi golongan rentan dari krisis Covid-19, pemerintah Kenya telah meluncurkan program pemberian makanan.
Namun, bantuan tersebut belum sampai kepada Peninah yang menjanda sejak tahun lalu karena sang suami meninggal karena dibunuh sekelompok geng.
Tetangga Peninah juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan Palang Merah Kenya, yang ikut datang untuk membantu Peninah.
Pihak berwenang mengatakan bahwa akan ada lebih banyak rumah tangga di lingkungan kota pesisir itu yang juga akan mendapat bantuan pangan. (*)
Sahabat NOVA punya usaha dan ingin tambah ilmu agar lebih sukses? Atau mungkin sedang butuh penghasilan tambahan dan mau mulai berwirausaha?
Salah satu cara terbaik adalah dengan ikut berbagai pelatihan online di bidang kewirausahaan, seperti program We Learn dari organisasi internasioanl, UN Women.
Program ini gratis, alias tidak dipungut biaya. Tinggal daftar di sini dan siap-siap makin sukses berwirausaha!
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.
Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR