“Ketika itu, sekolah membahas tentang keadilan sosial, dan ada bahasan perdagangan manusia. Saya pulang ke rumah, dan pengin tahu tentang itu. Saya bilang ke ibu saya, terus saya cari informasi tentang perdagangan manusia, ditemani ibu saya,” jelas Faye di dalam Youtube TEDx Talks berjudul Popping Your Child Trafficking Bubbles.
Tapi, ia begitu kaget dengan apa yang ditemukan di internet. Ia melihat begitu banyak anak dijadikan obyek pergadangan manusia.
Anak dari Paulina Pandjaitan ini melihat bahwa banyak anak-anak menjadi korban perdagangan dengan beragam tujuan mulai dari dijadikan pekerja hingga diambil organ tubuhnya.
Baca Juga: Berkat Mendiang BJ Habibie, Esther Gayatri Saleh Bisa Jadi Pilot Uji Perempuan Pertama di Dunia
Kata Faye, “Saya menemukan bukan cuma perdagangan anak, tapi juga perbudakan anak. Mereka seusia saya, mereka dijual untuk seks. Saat itu, saya berpikir kalau ini tidak terjadi di Indonesia.”
Tapi, pemikiran itu rupanya salah, Faye justru menemukan data dari International Organisation for Migration (IOM) kalau sebanyak 150.000 anak di Indonesia menjadi korban perdagangan anak, dan 43,5 persen dari mereka berusia di bawah 14 tahun.
Baca Juga: Sapardi Djoko Damono Merasa Iri dengan Generasi Zaman Sekarang
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR