Baginya angka itu begitu besar, dan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena anak seusianya harus dapat hak bahagia yang sama.
Dari situlah, ia menyukai isu terkait hak-hak asasi manusia, terutama perempuan dan anak. Beragam kegiatan filantropi untuk membantuk anak-anak dan perempuan sering ia lakukan sampai ke tingkat Internasional.
Oleh sebab itu, beberapa bulan lalu, Faye dinobatkan sebagai salah satu anak muda berpengaruh di Indonesia berusia di bawah 30 tahun oleh Forbes Indonesia.
Yang tentunya, ini bukan prestasi mudah untuk diraih.
Baca Juga: Mengenal Servasius Bambang Pranoto, Sosok di Balik Minyak Kutus Kutus
Berkat Ibu
Kesukaannya tentang hak asasi manusia bermula saat dirinya masih berusia delapan tahun.
Saat itu, sang ibu bilang ke dirinya kalau ia merupakan orang beruntung, karena bisa menikmati segala fasilitas kehidupan yang nyaman.
Oleh karena itu, ibunya berpesan untuk selalu memberikan sesuatu kepada mereka yang membutuhkan.
“Saya tidak menyadari seberapa beruntung saya. Waktu itu, sabtu dan minggu, ayah dan ibu saya mengajak saya ke panti asuhan dan rumah sosial. Waktu itu saya bilang enggak mau pergi, saya lebih baik di rumah saja,” ujarnya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR