Kemudian para peneliti menggabungkannya dengan perkiraan berapa banyak kasus duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko penyakit berdasarkan penelitian sebelumnya.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain seperti tingkat merokok dan kesehatan, mereka menemukan bahwa orang yang duduk kurang dari enam jam sehari memiliki kemungkinan menurunkan risiko penyakit serius.
Antara lain, sebanyak 17% dari kasus diabetes tipe 2 dapat dihilangkan, 7,5% dari kanker paru-paru, dan sebanyak 5% dari penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Kini Makin Sering Terbuka soal Rumah Tangga, Raisa Beberkan Kebiasaan Hamish Daud saat Buka Puasa
Studi ini tidak membuktikan sebab dan akibat, akan tetapi tim bersikeras bahwa temuan itu cukup menjadi sebuah tanda agar perlu dilakukan peringatan agar masyarakat mengurangi kecenderungan duduk terlalu lama.
Leonie Heron, penulis utama dari Queen's University Belfast mengatakan jika melakukan aktivitas fisik seperti aerobik atau olahraga bisa mengimbangi dampak dari duduk terlalu lama.
Profesor Naveed Sattar, seorang profesor kedokteran metabolisme di Universitas Glasgow yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan selama kita aktif kemudian duduk di sebagian hari bukan masalah.
Baca Juga: Hindari Makan dengan Porsi Besar Saat Berbuka Puasa Jika Tak Ingin Alami Serangan Jantung Mendadak
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | nakita |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR