Kedai kopi di berbagai plaza seperti Rembrandtplein dan Leidseplein yang menawarkan ganja untuk wisatawan isap bersama minuman keras pun harus tutup.
Amsterdam kini bak kota hantu, wisatawan yang saban bulannya berjumlah 1 juta wisatawan ini tak ada lagi yang datang.
Sebelumnya, jumlah wisatawan yang datang itu memang melebih populasi warga setempat di Amsterdam.
Mengutip Bloomberg, Mascha ten Bruggencate, yang memimpin dewan distrik pusat Amsterdam mengatakan kondisi saat ini menunjukkan sesungguhnya wajah kota.
"Itu menunjukkan betapa sedikit orang yang benar-benar tinggal di pusat itu dan betapa sedikitnya yang ditawarkan penduduk setempat. Kita perlu mengubah itu," ujar Bruggencate.
Momentum penyebaran covid yang meluluhlantakan kota Amsterdam memang ingin dijadikan waktu tepat untuk mengubah ibukota Belanda ini.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Seks dengan Konsumsi 7 Makanan Ini, Salah Satunya Anggur Merah
KOMENTAR