NOVA.id - Kita seringkali cemas saat mengetahui anak mengalami demam.
Salah satu penanganan cepat yang biasa kita lakukan adalah dengan mengompres dahi anak.
Namun perdebatan mengenai apakah kompres lebih baik air hangat atau dingin seringkali membuat kita bingung.
Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, memberikan alasan mengapa air hangat paling baik untuk kompres demam.
Baca Juga: 5 Perilaku Orang Tua yang Tanpa Sadar Bangkitkan Konflik Pilih Kasih untuk Anak-anaknya
Mengutip Kompas.com, dokter Dien menerangkan jika kompres anak diberikan dengan air yang terlalu dingin, maka pembuluh darahnya bisa mengecil, sehingga panas tubuh malah tidak keluar.
"Anak juga bisa semakin menggigil untuk mempertahankan kesimbangan suhu tubuhnya," terangnya.
Semakin tinggi demam anak, menurut dia, akan lebih baik jika mereka dikompres dengan air yang lebih hangat atau panas juga.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Kita Bisa Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Tanpa Suplemen dengan Cara Ini
"Hal ini diperlukan agar perbedaan antara suhu air dengan suhu tubuh anak tidak terlalu besar," imbuhnya.
Selain itu, kompres air hangat juga dapat membuka pori-pori, sehingga panas dalam tubuh anak yang demam bisa keluar melalui pori-pori tersebut.
Kemudian untuk kategori air hangat yang diperlukan untuk mengompres anak demam, yakni air yang memiliki suhu tidak melebihi suhu tubuh anak.
Baca Juga: Yuk, Intip Keseruan Kelas Zumba Ibu dan Anak Bersama Denny Wijaya Ini!
Menurutnya, suhu air yang paling baik untuk mengompres yakni 27-34 derajat Celsius.
Air dengan suhu tersebut lebih tepat digunakan untuk mengompres anak demam dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius.
Sedangkan, anak yang mengalami demam dengan suhu tubuh mencapai lebih dari 39 derajat Celsius akan lebih tepat jika mereka dikompres dengan air hangat dengan suhu 34-37 derajat Celcius.
Baca Juga: Mari Ajak Anak Kita Tumbuhkan dan Sebarkan Semangat Positif Ini!
Demam sendiri merupakan tanda bahwa tubuh sedang melakukan perlawanan pada infeksi bakteri atau virus di tubuh anak.
Ini adalah bentuk perlawanan pertama yang dilakukan tubuh.
Namun jika kondisi anak memburuk, tentu kita harus segera membawanya ke dokter atau rumah sakit.
Baca Juga: Si Kecil Doyan Mengemut Makanan? Pakai Cara Ini agar Kebiasaannya Hilang
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR