NOVA.id - Sebagian besar dari kita merasa mudah mengantuk setelah makan.
Alasan yang sering didengar adalah karena perut kita sudah kenyang.
Benarkah demikian?
Mengantuk setelah makan sudah tidak berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Ada setidaknya 5 faktor mengapa kita mudah mengantuk usai menyantap makanan.
Berikut ini ulasannya.
1. Konsumsi asupan tinggi gula dan karbohidrat sederhana
Nasi, makanan manis, gula termasuk dalam karbohidrat sederhana.
Melansir Good Housekeeping, konsumsi karbohidrat sederhana dapat menyebabkan kadar gula darah naik secara tiba-tiba, lalu turun dengan cepat.
Perubahan lonjakan kadar gula darah tersebut dapat menyebabkan kita mengalami food coma.
Tak hanya mengantuk, kita juga bisa merasakan lesu, pusing, dan tak bisa berpikir dengan jernih.
2. Makan asupan tinggi triptofan
Pakar kesehatan jamak menyebut konsumsi asupan tinggi asam amino triptofan sebagai penyebab kenapa setelah makan jadi ngantuk.
Melansir Verywell Fit, triptofan adalah asam amino yang jamak ditemukan dalam daging dan produk susu tertentu.
Ketika asam amino ini dikonsumsi bersama dengan makanan kaya karbohidrat seperti nasi, hormon seretonin jadi melonjak.
Seretonin adalah hormon yang mengatur nafsu makan sampai suasana hati.
Begitu hormon ini melonjak, kita jadi merasa rileks dan mengantuk.
Triptofan dan seretonin juga mengendalikan produksi hormon melatonin.
Begitu hormon ini keluar, tubuh mendapat kode untuk siap tidur.
Triptofan banyak terdapat dalam daging kalkun, susu, yoghurt, biji labu, biji bunga matahari, kacang mete, kacang almond, sampai walnut.
3. Pergeseran aliran darah
Pergeseran aliran darah dari otak ke organ pencernaan disebut sebagai penyebab kenapa setelah makan jadi ngantuk.
Makan dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.
Saraf ini mengatur fungsi tubuh seperti memperlambat detak jantung, mengatur tekanan darah, dan pencernaan.
Sistem saraf parasimpatis bisa aktif ketika perut mengembang setelah makan besar.
Begitu aktif, aliran darah dari otak bergeser ke saluran pencernaan.
Dampaknya, kita jadi mengantuk dan tak bertenaga.
Baca Juga: Kehamilannya Sudah Masuki Usia 7 Bulan, Citra Kirana Singgung Soal Perjuangan Seorang Ibu
4. Konsumsi makanan tinggi lemak atau kalori
Makanan yang tinggi lemak atau kalori tapi rendah karbohidrat dapat memicu rasa kantuk setelah makan.
Dalam sebuah studi, peneliti menemukan kadar cholecystokinin jadi melonjak setelah subjek riset makan makanan berlemak tapi rendah karbohidrat.
Pelepasan hormon cholecystokinin yang bisa menekan rasa lapar ini dapat menyebabkan timbulnya rasa kantuk.
Peneliti lain menyimpulkan, kombinasi sinyal kompleks dikirim ke otak bagian pengontrol tidur setelah kita mengonsumsi makanan tinggi lemak atau kalori.
Sinyal ini mengurangi gairah untuk makan atau rasa lapar, di sisi lain meningkatkan rasa kantuk.
Baca Juga: Ampuh Usir Insomnia, Ini 9 Cara Mudah agar Tidur Bisa Lebih Nyenyak di Malam Hari!
5. Gangguan kelenjar tiroid
Kondisi kelenjar tiroid yang sehat membuat tubuh bisa mempertahankan tingkat energi.
Dengan begitu, laju perubahan glukosa bisa dikendalikan.
Sebaliknya, ketika kelenjar tiroid kurang aktif, kita rentan terhadap naik turunnya kadar glukosa dalam darah.
Dampaknya, tubuh jadi kekurangan energi dan kita bisa merasa lemak dan gampang mengantuk.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Alasan Kenapa Jadi Ngantuk setelah Makan
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR