Berdasarkan data, saat di rumah, usia anak sekolah menengah hanya mampu belajar paling maksimal selama 4 jam.
“Jangan sampai yang terjadi adalah seakan kurikulumnya tuntas, tapi anak-anaknya menderita. Jadi, seolah-olah kita menang selama empat bulan ini, tetapi pada akhirnya semangat untuk lifelong learning, keinginan untuk mengeksplorasi keingintahuan, juga dorongan untuk mempelajari hal-hal lain justru mati dalam diri anak," ungkap Najelaa.
Tentu bukan itu yang kita inginkan dari proses pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah, kan.
Baca Juga: Penerimaan Peserta Didik Baru Online Sudah Mulai Dibuka, Begini Caranya Biar Lancar Daftar
3. Komunikasi dengan Guru
Kita sebagai orangtua, belum tentu mempunyai kompetensi untuk memfasilitasi tujuan-tujuan pembelajaran anak selama BDR.
Maka itu, dibutuhkan kerja sama yang intens dengan guru, selain lewat grup kelas dan perwakilan orangtua, kita juga wajib menjalin komunikasisecara pribadi.
Baca Juga: Emosi Saat Ajak Anak Belajar Selama SFH? Coba Lakukan Teknik Ini!
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR