Dari pihak produsen plastik, larangan ini dikhawatirkan akan membuat industi melandai.
Lagipula, hingga saat ini, pemerintah dinilai belum bisa memberikan alternatif plastik sekali pakai dengan harga terjangkau.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi.
"Ketika sudah dilarang solusi di luar plastik harus apa? Apakah konsumen diwajibkan membawa kantong sendiri atau ada kantong lainnya dibuat atau disediakan oleh pedagang," ungkapnya dilansir dari Kompas.com.
"Tapi solusi solusi itu yang saya kira harus dikawal. Kalau pemerintah konsisten menerapkan plastik ber-SNI itu sebenarnya sudah cukup," imbuhnya.
Di sisi lain, larangan penggunaan plastik sekali pakai memang akan mengurangi sampah plastik yang selama ini jadi masalah besar untuk bumi.
Baca Juga: Yuk, Berkebun dengan Botol Bekas untuk Kurangi Sampah Plastik! Begini Caranya
Source | : | Kompas.com,Kontan,Greenpeace Indonesia |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR