Contohnya, menurut Nina dikutip dari Kompas.id, adalah aspek fisik di mana gerak anak menjadi lebih terbatas.
Apalagi, anak yang tinggal di rumah yang tidak terlalu luas.
Asal tahu saja, kurang gerak pada anak rentan memicu depresi yang bisa memengaruhi emosinya.
Baca Juga: Ajaran Baru Masih Belajar dari Rumah, Haruskah Homeschooling Jadi Pilihan?
Selain itu, aspek sosial juga jadi tidak optimal.
Anak-anak yang tak lagi berkumpul dan bermain denganteman sebayanya bisa membuatnya bosan, murung, dan stres sehingga enggan belajar.
Bisa juga karena kondisi rumah tidak nyaman untuk belajar, atau tertekan karena tuntutan kita sebagai orangtua yang seakan-akan memindahkan sekolah ke rumah.
Baca Juga: Ada Wacana Sekolah Kembali Dibuka, Yuk Mulai Rancang Menu Bekal Anak
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR