Kami mengucapkan terima kasih kepada MURI dan perhatian publik atas terselenggaranya acara sederhana ini—yang sejujurnya tidak dirancang atau dipersiapkan untuk mendapat anugerah apapun.
Selepas pertunjukan, semua seniman wayang orang yang terlibat dalam pentas ini tampil memperkenalkan diri. Pada saat inilah pagelaran yang sesungguhnya tersingkap.
Awak di balik layar satu persatu melepas dan meluruhkan layar hijau yang berfungsi sebagai latar maya.
Saat itu sejumlah 1.018 pasang mata yang menyaksikan bahwa pagelaran wayang orang ini benar-benar dipentaskan dari rumah masing-masing seniman.
Kini, semuanya bisa menyaksikan kehidupan nyata di rumah para seniman: lemari, meja, kursi, dan hiasan dinding. Setiap pelakon wayang orang ini sungguh berpentas di ruang tamu mungil di kediaman mereka yang bersahaja.
Mereka bisa berekspresi dan berkarya namun tetap menaati protokol kesehatan—jaga jarak—meski pandemi belum berakhir.
Baca Juga: Makanan Rumah Dijamin Bersih dan Sehat? Ini 5 Cara Memastikannya!
KOMENTAR