Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia, menuturkan pengalaman awak bingkai kuning dalam upaya merangkai kesenian tradisi dan teknologi.
“Kami menghela napas. Semua beban di dada tersapu sudah. Semua mimpi dan keletihan kami selama satu bulan ini terbayar tuntas,” ungkapnya.
“Tentu, pertunjukkan semalam jauh dari sempurna. Namun, kami bangga karena sudah membuat sebuah standar baru untuk purwarupa dalam dunia pertunjukkan digital,” kata Didi.
“Kami yakin, banyak seniman lain yang kelak bisa menyempurnakan dan membuat pertunjukkan ini lebih epik ketimbang malam ini.”
Didi menambahkan bahwa para seniman memiliki pilihan untuk berekspresi dan berpentas di masa pandemi.
“Kami bisa hadir dengan membantu memberikan pilihan-pilihan itu kepada mereka. Kita harus bisa hadir dengan apapun yang kita bisa untuk membantu pelestarian seni budaya negeri ini,” ujarnya.
KOMENTAR