"Sepertinya virus bereplikasi lebih baik dan mungkin lebih mudah menular," lanjut dia.
Kendati begitu, penelitian tengah dilakukan untuk mengonfirmasi kemungkinan mutasi dan implikasi virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan tim peneliti global telah mengawasi lebih dari 60.000 rangkaian genetik corona virus yang dikumpulkan dari sampel yang diambil dari seluruh dunia.
Baca Juga: Mau Menginap di Hotel saat Era New Normal? Pastikan Cek 4 Hal Ini ketika Masuk Kamar!
Disebutkan bahwa virus RNA seperti coronavirus bermutasi lebih cepat dibandingkan beberapa virus lain karena tidak seperti DNA manusia.
Virus RNA tidak mempunyai apa yang disebut sebagai 'pengecekan kerusakan alami', sehingga tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri.
Sebelumnya, WHO menyampaikan bahwa tidak setiap mutasi akan menyebabkan perubahan yang berarti dalam perilaku virus atau dampaknya terhadap manusia.
KOMENTAR