NOVA.id - Virus Corona masih menjadi momok besar bagi negara-negara di Dunia.
Ahli kesehatan Amerika Serikat Dr. Anthony Faucy membeberkan pernyataan mengejutkan soal virus corona.
Dia menyebutkan bahwa virus ini telah bermutasi dan lebih mudah menyebar, Kamis (02/07).
Sebelumnya, ahli virologi di Scripps Researvh di Florida juga menulis mengenai mutasi virus pada bulan lalu.
Para peneliti tersebut menuturkan bahwa mutasi meningkatkan penularan virus, namun tidak disebutkan waktu terjadinya mutasi virus.
"Data menunjukkan ada satu mutasi yang membuat virus dapat bereplikasi lebih baik dan mungkin mempunyai viral load yang tinggi," ujar Fauci dalam wawancara dengan Jurnal Asosiasi Medis Amerika Dr. Howard Bauchner seperti dilansir dari CNBC International, Jumat (02/07).
Baca Juga: Mengenal G4, Virus Flu Babi Jenis Baru yang Disebut Jadi Calon Pandemi Baru
"Sepertinya virus bereplikasi lebih baik dan mungkin lebih mudah menular," lanjut dia.
Kendati begitu, penelitian tengah dilakukan untuk mengonfirmasi kemungkinan mutasi dan implikasi virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan tim peneliti global telah mengawasi lebih dari 60.000 rangkaian genetik corona virus yang dikumpulkan dari sampel yang diambil dari seluruh dunia.
Baca Juga: Mau Menginap di Hotel saat Era New Normal? Pastikan Cek 4 Hal Ini ketika Masuk Kamar!
Disebutkan bahwa virus RNA seperti coronavirus bermutasi lebih cepat dibandingkan beberapa virus lain karena tidak seperti DNA manusia.
Virus RNA tidak mempunyai apa yang disebut sebagai 'pengecekan kerusakan alami', sehingga tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri.
Sebelumnya, WHO menyampaikan bahwa tidak setiap mutasi akan menyebabkan perubahan yang berarti dalam perilaku virus atau dampaknya terhadap manusia.
Meski begitu, Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut telah membentuk basis data komprehensif urutan genetik untuk menyelidiki setiap mutasi yang potensial.
Kepala ilmuwan WHO Dr Spumya Swaminathan berujar, mutasi alami dari virus akan terjadi.
Ia menjelaskan, ada domain tertentu dari virus yang lebih kritis, seperti lonjakan protein.
"Jika mutasi besar terjadi di domain itu, mungkin benar-benar mempengaruhi pengembangan vaksin," kata dia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Virus Corona Disebut Bermutasi dan Lebih Mudah Menular
KOMENTAR