Singkatnya, saluran pembelian online semakin berperan penting dalam customer journey karena:
● Konten otomotif di YouTube mendapatkan momentum, waktu tonton untuk video bertema Auto Show naik lebih dari dua kali lipat (hingga 111%) tahun lalu (2019/2020) dibandingkan 12 bulan sebelumnya (2018/2019)
● Dari April hingga Juni, jumlah pengguna yang mengharapkan pengalaman pengguna yang menyenangkan di situs web OEM naik dari 21% ke 36%
● Konsumen (43%) mau membeli mobil via online, dan mayoritas pembeli (71%) ingin membeli mobil langsung dari situs web dealer. Ini kenaikan yang sangat pesat jika dibandingkan tahun 2019, dengan hanya 4% konsumen yang siap membeli mobil via online.
Baca Juga: Jangan Lagi Takut, Ini 7 Fakta tentang Mandi Malam, Salah Satunya Meningkatkan Gairah Seksual
“Cara masyarakat Indonesia dalam mencari konten yang relevan, melakukan riset, dan membeli mobil kini lebih bergeser ke online, dan itu didominasi oleh orang-orang berusia 18-35 tahun,” ucap Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia.
“Kami melihat ada perubahan yang cepat di industri otomotif, bukan hanya karena pandemi tetapi juga karena perubahan kebiasaan pengguna. Orang-orang
yang mau membeli mobil sekarang lebih suka mencari via online, dan seiring perubahan perilaku pengguna, industri mobil juga harus beradaptasi.”
Menurut hasil survei konsumen Google yang diikuti oleh 1.000 responden dari dalam dan luar pulau Jawa, dalam situasi sekarang ini produsen mobil perlu mengambil sejumlah langkah penting untuk menaikkan penjualan.
Baca Juga: Kabar Baik, Subsidi Tarif Listrik PLN Diperpanjang dan Diperluas Penerimaannya, Berikut Rinciannya
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR