"Wajar karena belum pernah, jadi ada sekian persen rasa was-was yang masuk akal. Yang rada was-was Ibu Cinta sebetulnya. Besok Bu Cinta nganter, tapi setelah masuk ruangan harus steril," ujar Emil.
Untuk mengikis kekhawatiran itu, ia sempat mendapat pembekalan materi dari ketua tim uji klinis Unpad Kusnandi Rusmil.
"Tapi karena sudah 2 jam dikuliahi oleh Prof Kusnandi, semua was-was karena tidak mengetahui ilmunya menjadi lebih tenang. Sehingga sekarang tidak was-was tapi lebih pada persiapan fisik supaya pas dilakukan kondisinya prima," kata Emil.
Menurut dia, proses ini patut disyukuri mengingat produksi vaksin dilakukan di negeri sendiri.
"Harus disyukuri, ternyata Indonesia bisa memproduksi sendiri. Jadi kita enggak beli barang jadi yang nanti dipermainkan segala rupa. Tapi kita memproduksi yang pabriknya ada di Jabar," kata dia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR