Hasilnya beragam. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara pewarna makanan dan peningkatan hiperaktif pada anak-anak.
Sebuah penelitian di Australia menemukan, 75 persen orangtua memerhatikan peningkatan perilaku dan perhatian setelah menghilangkan pewarna buatan.
Para peneliti juga menemukan pertumbuhan tumor pada hewan yang mengonsumsi pewarna makanan dosis tinggi, meski sulit menerjemahkan artinya bagi anak-anak.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang untuk Beli Makanan Bernutrisi agar Buah Hati Terhindar dari Stunting
Beberapa penelitian mengungkap, sejumlah kecil benzena dalam pewarna tidak dapat menimbulkan risiko tinggi.
Saat ini, AS tidak melarang pewarna makanan buatan. Namun beberapa negara menyebut, ada cukup bukti untuk membenarkan pelarangan mereka terhadap pewarna makanan.
Pewarna makanan ada di mana saja. Mulai dari frosting penghias cake, mac and cheese, minuman energi, hingga sereal. Bahkan, sejumlah jenis roti memiliki pewarna makanan.
Baca Juga: Cegah Stunting dengan Pemenuhan Gizi di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR