Semua tentu tambah memicu ketegangan dan terjadinya konflik.
“Jangankan untuk pasangan yang ada masalah, ya. Pasangan yang tidak ada masalah pun di pandemi ini kan juga harus mengubah cara kerja, komunikasi, prioritas hidup. Pastinya ketika hubungannya itu tidak setara, mungkin komunikasi juga tidak asertif, akan timbul ketegangan dan berujung konflik,” ujar Siti.
Cepat Cegah
Namun, meski jelas terdapat ketegangan yang memicu konflik di dalam rumah tangga selama masa Covid-19 ini, kita tidak bisa mengatakan bahwa kondisi new normal yang memicu tingginya perceraian.
Baca Juga: Penting! Yuk, Kenali Apa Itu Perjanjian Pranikah yang Bisa Selamatkan Kita dan Masa Depan Kelak
Sebab, dibutuhkan penelitian yang spesifik untuk membahasnya.
Tapi, yang jelas Sahabat NOVA tentu tidak mau konflik dalam rumah tangganya berujung pada perceraian, bukan?
Maka itu, fondasi dasarnya memang harus dibangun dulu dan relasi yang setara dengan pasangan juga harus ditegakkan.
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR